Pesan Khusus Gubernur Andi Sudirman untuk Calon Praja IPDN asal Sulsel: "Jangan Membebani Orang Tua"

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Sebanyak [jumlah perlu dikonfirmasi] putra-putri terbaik Sulawesi Selatan resmi dilepas untuk mengawali pendidikan sebagai Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXVI. Pelepasan simbolis dilakukan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Kantor dan Mes Phinisi Badan Penghubung Jakarta, pada Selasa (23/9/2025).

Momen pelepasan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi ajang pemberian motivasi dan wejangan mendalam dari orang nomor satu di Sulsel tersebut kepada calon-calon pemimpin bangsa.

Dalam sambutannya, Andi Sudirman menekankan dua hal fundamental yang harus dipegang teguh selama menempuh pendidikan kepamongprajaan: integritas dan kejujuran.

“Pondasi terpenting seorang pamong praja adalah integritas dan kejujuran. Kelak, setelah kalian lulus, kalian harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dan pemerintahan,” pesan Andi Sudirman, seperti dikutip dari siaran pers Pemprov Sulsel.

Gubernur juga menyampaikan pesan personal yang menyentuh sisi human interest. Ia mengingatkan para calon praja untuk menjalani pendidikan dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab, tanpa membebani finansial orang tua mereka.

“Tuntutlah ilmu dengan sabar dan sungguh-sungguh. Hari ini adalah awal di mana kalian harus mandiri. Jangan sampai perjalanan kalian justru memberatkan orang tua yang telah membesarkan kalian,” tambahnya. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya kemandirian dan kesadaran akan pengorbanan keluarga.

Keberhasilan lolos menjadi Calon Praja IPDN merupakan prestasi membanggakan yang tidak mudah diraih. Proses seleksi yang ketat menjadikan mereka sebagai generasi terpilih yang diharapkan dapat kembali membangun daerahnya setelah menyelesaikan pendidikan.

Dengan dilepasnya Calon Praja IPDN Angkatan XXXVI ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya dalam menyiapkan kader-kader pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berakhlak mulia. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang akan membawa Sulsel, dan Indonesia pada umumnya, menuju masa depan yang lebih baik.