Redaksi
Redaksi

Jumat, 19 September 2025 20:14

Bupati Maros, Chaidir Syam, memaparkan Rencana Induk (Master Plan) pengembangan bisnis pariwisata kabupaten itu kepada jajaran Kementerian Pariwisata di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Bupati Maros, Chaidir Syam, memaparkan Rencana Induk (Master Plan) pengembangan bisnis pariwisata kabupaten itu kepada jajaran Kementerian Pariwisata di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Bupati Maros Paparkan Rencana Induk Pariwisata ke Kementerian

Beberapa destinasi yang dipromosikan antara lain Taman Nasional Bantimurung, yang telah menjadi ikon wisata alam Sulawesi Selatan, dan kawasan karst Rammang-Rammang yang berstatus UNESCO Global Geopark.

MAROS, BUKAMATANEWS – Bupati Maros, Chaidir Syam, memaparkan Rencana Induk (Master Plan) pengembangan bisnis pariwisata kabupaten itu kepada jajaran Kementerian Pariwisata di Jakarta, Jumat (19/9/2025). Pertemuan ini merupakan respons atas undangan resmi dari kementerian.

Dalam paparannya, Chaidir menegaskan sektor pariwisata sebagai andalan pembangunan daerah. "Maros memiliki destinasi unggulan, baik wisata alam maupun budaya. Kami berharap kolaborasi pemerintah pusat dapat memperkuat pengembangannya," ujarnya.

Chaidir didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Maros, Suwardi Sawedi. Keduanya diterima langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, yang didampingi sejumlah deputi.

Beberapa destinasi yang dipromosikan antara lain Taman Nasional Bantimurung, yang telah menjadi ikon wisata alam Sulawesi Selatan, dan kawasan karst Rammang-Rammang yang berstatus UNESCO Global Geopark.

Chaidir menekankan bahwa pengembangan tidak hanya fokus pada perbaikan fasilitas, tetapi juga pada penciptaan daya tarik melalui event tahunan. “Event seperti Geopark Run, pesta panen Karaeng Marusu, dan Maulid Jolloloro di Rammang-Rammang terus kami dorong,” jelasnya.

Potensi wisata keluarga, khususnya berkemah (camping), juga sedang dipersiapkan. Menurutnya, wilayah pegunungan di Tompobulu, Camba, Cenrana, dan Mallawa sangat cocok untuk pengembangan wisata jenis tersebut yang sedang tren.

Dukungan Anggaran dan Prestasi Desa Wisata

Sementara itu, Kepala Disparpora Maros, Suwardi Sawedi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan dukungan anggaran senilai Rp29 miliar kepada pemerintah pusat. Dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan fasilitas Kawasan Wisata Bantimurung yang rusak akibat banjir besar sebelumnya.

Suwardi juga menyampaikan kabar baik dengan masuknya Desa Wisata Dolli Tukamasea dalam 60 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2025. “Tentu ini kebanggaan. Tahun depan kami siapkan 60 desa lagi untuk berpartisipasi,” pungkasnya.

#Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif #Pemkab Maros

Berita Populer