Redaksi : Jumat, 29 Agustus 2025 22:13

JAKARTA, BUKAMATANEWSAksi unjuk rasa massa ojek online (ojol) di Jakarta kembali memanas. Ribuan pengemudi ojol yang marah menggeruduk Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, usai mengantarkan jenazah Affan Kurniawan ke tempat peristirahatan terakhir, Jumat (24/8) malam.

Massa bergerak dari berbagai arah, termasuk Tugu Tani dan Pasar Senen, lalu mengepung markas pasukan elite Polri tersebut. Suasana semakin tegang ketika massa yang tersulut emosi melemparkan bom molotov hingga menyebabkan gerbang Mako Brimob terbakar. Api membubung tinggi, disertai teriakan dan desakan massa yang berusaha merangsek masuk.

“Kalian rampas hak hidup kawan kami. Maju!” teriak salah seorang orator di tengah kepulan asap.

Di sisi lain, personel Brimob memilih bertahan di dalam markas dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Namun, aksi saling serang tak terhindarkan. Massa melawan dengan melempar batu, petasan, hingga botol ke arah markas.

Hingga pukul 20.46 WIB, bentrokan masih berlangsung. Situasi di depan Mako Brimob Kwitang berubah mencekam, dengan suara ledakan petasan bersahutan dan asap gas air mata menyelimuti kawasan. Arus lalu lintas di sekitar Jalan Kramat Kwitang lumpuh total karena jalur dipenuhi massa aksi.

Aksi ini merupakan lanjutan dari gelombang protes nasional atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (23/8) malam. Kejadian itu memicu solidaritas besar-besaran dari komunitas ojol dan mahasiswa di berbagai daerah, yang menuntut keadilan atas tewasnya Affan.

Penulis: Vkar Sammana