MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Aksi unjuk rasa mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kembali memanas. Sejumlah massa yang tergabung dalam demonstrasi menutup ruas Jalan Andi Pangerang Pettarani hingga membakar pos polisi di pertigaan Alauddin–Pettarani, Jumat (29/8) petang.
Unjuk rasa ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi menolak pemberian tunjangan khusus kepada anggota DPR RI serta mengecam dugaan tindakan represif aparat kepolisian dalam beberapa aksi sebelumnya.
Pantauan di lapangan, mahasiswa dari dua kelompok berbeda menggelar aksi di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan menghadang jalan menggunakan truk kontainer. Situasi sempat membuat arus lalu lintas lumpuh total di kawasan tersebut.
Tidak berhenti di sana, massa kemudian bergerak menuju pertigaan Alauddin–Pettarani. Emosi kian tersulut hingga mereka membakar pos polisi yang berada di titik tersebut. Api dan asap tebal terlihat membumbung tinggi, menyedot perhatian warga sekitar.
Seorang warga yang menyaksikan langsung aksi itu mengatakan, massa awalnya hanya berorasi di depan UNM. Namun, setelah bergerak ke arah perbatasan jalan Pettarani–Alauddin, amarah semakin tak terkendali dan berujung pada pembakaran pos polisi.
Penulis:Mawan
BERITA TERKAIT
-
Mahasiswa Papua di Makassar Desak Polisi Bebaskan Empat Aktivis NFRPB Tersangka Makar
-
17 September, Ribuan Ojol Dijadwalkan Bakal Serang Kantor DPR Tuntut Kematian Affan
-
Amankan Indonesia, TNI Turunkan Banyak Prajurit Jaga Sejumlah Wilayah
-
FOTO: Kondisi Terkini Depan Gedung DPR RI Dan Sekitarnya
-
FOTO: Evakuasi Dramatis 8 Mobil Hangus di Depan Mako Brimob Kwitang, Jalanan Kembali Normal