Redaksi
Redaksi

Senin, 25 Agustus 2025 19:49

ITP Ditunjuk Koordinator Program Hibah SPMI 2025, Sukses Gelar Kegiatan Perdana

ITP Ditunjuk Koordinator Program Hibah SPMI 2025, Sukses Gelar Kegiatan Perdana

Dalam hibah ini, ITP mendapat kepercayaan sebagai Koordinator Pelaksana, dengan anggota enam perguruan tinggi lainnya

MAKASSAR, BUKAMATANEWSInstitut Teknologi Pertanian (ITP) ditunjuk sebagai Koordinator Program Bantuan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 2025 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, dan sukses menggelar kegiatan perdana secara daring.

Kegiatan yang mengusung tema “Penguatan Pemahaman Konsep Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi” ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola mutu pendidikan tinggi yang berkelanjutan sekaligus menumbuhkan budaya mutu yang unggul khususnya di lingkungan perguruan tinggi swasta.

Acara berlangsung dari jam 8 pagi hingga jam 16 melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 76 peserta yang terdiri atas perwakilan lembaga penyelenggara pendidikan, rektor/direktur PTS, pimpinan lembaga penjaminan mutu, serta dosen dari tujuh perguruan tinggi anggota Kelompok 18.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan diskusi pelaksanaan SPMI di setiap perguruan tinggi anggota. Jalannya acara dipimpin langsung oleh Rektor ITP, Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi., M.Si.  Acara dilanjutkan dengan pemaparan kebijakan tentang SPMI oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, serta penyampaian materi dokumen SPMI oleh Dr. Syamsuddin Yani, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muslim Indonesia, yang ditunjuk oleh Kemendiktisaintek sebagai pembina program.

Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan ini.

Institut Teknologi Pertanian telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam melaksanakan hibah SPMI 2025. Tema yang diusung sangat relevan dengan kebutuhan perguruan tinggi saat ini, yaitu memperkuat pemahaman konsep dasar sistem penjaminan mutu agar lebih terintegrasi dan berkesinambungan,” ujar Dr. Andi Lukman, yang akrab disapa Pak Kalem.

Dalam hibah ini, ITP mendapat kepercayaan sebagai Koordinator Pelaksana, dengan anggota enam perguruan tinggi lainnya, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Makassar, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fatima Parepare, Institut Batari Toja Bone, Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar, Universitas Nahdatul Ulama Sulawesi Tenggara, serta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Datu Kamanre.

Rektor ITP, Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi., M.Si., menegaskan bahwa amanah sebagai koordinator merupakan tanggung jawab sekaligus kesempatan besar untuk membangun sinergi antarperguruan tinggi.

“Melalui tema Penguatan Pemahaman Konsep Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, kami berharap seluruh kampus anggota lebih siap dalam membangun sistem mutu yang konsisten, terukur, dan berdaya saing. Sinergi tujuh perguruan tinggi ini akan menjadi contoh nyata kolaborasi dalam membangun budaya mutu, terutama di lingkungan perguruan tinggi swasta. Ke depan, ITP berkomitmen menjadikan program ini sebagai momentum untuk memperkuat daya saing perguruan tinggi di Indonesia Timur,” tegasnya.

Sebagai catatan, di wilayah LLDIKTI IX hanya terdapat dua kelompok perguruan tinggi yang terpilih untuk menyelenggarakan Program Bantuan Penguatan SPMI 2025, dan salah satunya dikoordinatori oleh Institut Teknologi Pertanian.

Dengan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perdana ini, ITP bersama enam perguruan tinggi anggota diharapkan mampu memperkuat sistem penjaminan mutu yang berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus menjadi inspirasi pengembangan budaya mutu pendidikan tinggi di kawasan Indonesia Timur.

#Institut Teknologi Pertanian