BONE, BUKAMATANEWS - Bentrokan antara aparat keamanan dan massa aksi yang menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Bone, tak dapat terhindarkan, Selasa, 19 Agustus 2025. Tiga polisi dan dua personel Satpol PP mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Suasana Kota Watampone semakin mencekam hingga malam hari, akibat aksi kejar-kejaran antara aparat keamanan dan warga yang melakukan aksi unjuk rasa. Aparat yang berupaya membubarkan warga dengan menggunakan gas air mata, dibalas dengan lemparan batu.
Massa aksi menolak bubar sebelum tuntutan mereka dikabulkan. Apalagi, hingga malam tiba, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin, tak kunjung menemui para demonstran.
Hingga berita ini dinaikkan, keberadaan Bupati dan Wakil Bupati Bone tak diketahui secara pasti. Kepala Dinas Kominfo, Anwar, hanya menyebut jika bupati dan wakil bupati sedang berada di luar Kota Watampone, ibu kota Kabupaten Bone.
"Bapak Bupati Andi Asman dan Bapak Wakil Bupati, Andi Akmal berada di luar Kota Watampone," kata Anwar.
Diketahui, massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bone menolak kebijakan pemerintah daerah yang menaikkan PBB. Kebijakan tersebut dinilai membebani masyarakat. (*)
TAG
BERITA TERKAIT
-
Kendaraan Dinas Bupati dan Sekda Bone Tercatat Nunggak Pajak Hingga Berbulan-bulan
-
Unjuk Rasa Mahasiswa Soal Jual Beli Bantuan Alsintan di Bone Berakhir Ricuh
-
Tempuh 2 Jam Perjalanan dengan Sepeda Motor, Bidan Desa di Bone Berjuang Bawa Ibu yang Hendak Melahirkan ke Puskesmas
-
Oknum Kepsek di Bone Diduga Peras Guru untuk Bayar Utang di Rentenir
-
Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Pemkab Bone dan CIFOR-ICRAF Dorong Masyarakat Tanam Sayuran di Pekarangan