BUKAMATANEWS — Guncangan dahsyat terjadi di wilayah timur Rusia setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,0 mengguncang kawasan Petropavlovsk-Kamchatsky, Selasa (29/7) malam waktu setempat atau Rabu (30/7) pagi waktu Indonesia.
Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak di kedalaman dangkal sekitar 133 km tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky dan terjadi pada pukul 11.24 waktu setempat atau 06.24 WIB. Gempa ini menghebohkan dunia karena berpotensi memicu tsunami lintas negara.
BMKG: Gempa Dipicu Subduksi di Palung Kurile-Kamchatka
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka.
“Gempa bumi ini memiliki mekanisme patahan naik (thrust fault), yang umum terjadi pada zona subduksi aktif,” jelas Daryono dalam pernyataan tertulis, Rabu (30/7).
Peringatan Tsunami: Indonesia Berstatus Waspada
Berdasarkan analisis Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami di sejumlah negara, termasuk Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Sementara itu, hasil pantauan BMKG menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia juga masuk dalam daftar waspada. Tsunami diperkirakan memiliki ketinggian kurang dari 0,5 meter, namun tetap berpotensi mengancam wilayah pesisir.
Wilayah Indonesia yang Berstatus Waspada Tsunami:
Talaud – ETA 14:52:24 WITA
Kota Gorontalo – ETA 16:39:54 WITA
Halmahera Utara – ETA 16:04:24 WIT
Manokwari – ETA 16:08:54 WIT
Raja Ampat – ETA 16:18:54 WIT
Biak Numfor – ETA 16:21:54 WIT
Supiori – ETA 16:21:54 WIT
Sorong bagian Utara – ETA 16:24:54 WIT
Jayapura – ETA 16:30:24 WIT
Sarmi – ETA 16:30:24 WIT
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir tersebut untuk tetap tenang namun waspada, serta menjauhi area pantai sementara waktu.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak terpancing informasi hoaks dan terus memantau peringatan resmi dari BMKG,” tegas Daryono.
Tujuh Gempa Susulan Tercatat
Hingga pukul 08.30 WIB, BMKG mencatat telah terjadi tujuh gempa susulan (aftershock). Magnitudo terbesar mencapai 6,9 dan terkecil 5,4, menandakan bahwa aktivitas seismik di kawasan tersebut masih berlangsung.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan signifikan di wilayah terdampak, baik di Rusia maupun negara lain yang masuk dalam radius potensi tsunami.
BMKG dan lembaga pemantau gempa internasional terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi potensi gempa susulan maupun dampak lanjutan lainnya.
BERITA TERKAIT
-
Rusia Jadi Negara Pertama yang Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan
-
Jalan Layang Runtuh, Tujuh Orang Dilaporkan Tewas
-
Kapal Tanker Rusia Terbelah Dua, Ribuan Ton Minyak Tumpah ke Laut
-
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara di Prancis
-
BMKG Siap Luncurkan Ekspedisi Megathrust: Antisipasi Teror Gempa dan Tsunami di Indonesia