Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 29 Juli 2025 23:12

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam memperkenalkan potensi Luwu Timur saat melakukan kunjungan kehormatan bersama jajaran pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI), di kantor Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) di Kawasan Putra Jaya, Malaysia, Selasa, 29 Juli 2025.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam memperkenalkan potensi Luwu Timur saat melakukan kunjungan kehormatan bersama jajaran pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI), di kantor Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) di Kawasan Putra Jaya, Malaysia, Selasa, 29 Juli 2025.

Bupati Irwan Bachri Syam Paparkan Potensi Luwu Timur di Hadapan Badan Dakwah Kerajaan Malaysia

Kunjungan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk membuka wawasan tentang bagaimana agama, khususnya Islam dapat menjadi salah satu solusi merawat kebhinekaan dan mengukuhkan persatuan masyarakat Luwu Timur yang dikenal majemuk.

MALAYSIA, BUKAMATANEWS - Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam memperkenalkan potensi Luwu Timur saat melakukan kunjungan kehormatan bersama jajaran pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI), di kantor Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) di Kawasan Putra Jaya, Malaysia, Selasa, 29 Juli 2025.

Selain potensi alam dan hasil buminya, Bupati Irwan juga memaparkan kekayaan budaya, etnis dan agama yang ada di Bumi Batara Guru.

YADIM sendiri adalah sebuah badan dakwah resmi di bawah naungan Kerajaan Malaysia, khususnya di bawah Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama), dan didirikan untuk mendukung syiar Islam, menjalankan berbagai program dakwah di bidang pendidikan serta pelatihan kepemimpinan Islam di Malaysia.

"Daerah kami adalah salah satu penghasil nikel terbesar, hampir 50 persen produksi nikel dunia dari wilayah kami," papar Irwan di hadapan jajaran pengurus YADIM.

"Di daerah kami (Luwu timur) juga dihuni oleh etnis yang beragam dengan budaya dan keyakinan agama yang juga beragam," tambah Bupati Irwan.

Ia menilai, kunjungan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk membuka wawasan tentang bagaimana agama, khususnya Islam dapat menjadi salah satu solusi merawat kebhinekaan dan mengukuhkan persatuan masyarakat Luwu Timur yang dikenal majemuk.

Bersama jajaran pimpinan UMI Makassar, pertemuan ini juga menginisiasi agar kemajuan teknologi digital seperti kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) dapat menjadi sarana positif menyampaikan pesan-pesan damai agama.

Kekhawatiran kemajuan teknologi justru digunakan untuk memecah belah akibat arus informasi digital yg sangat deras, dengan banyaknya informasi palsu dan framing informasi yang menggiring opini umat beragama kearah negatif, menjadi alasan kolaborasi antar lembaga di dua negara ini dijalin.

Prof Mansur Ramli sebagai Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf UMI berpandangan bahwa tantangan kedepan lebih berat dengan semakin berkembangnya artificial intelligence (AI) yang kini memasuki semua lini, termasuk bidang keagamaan.

"Agar agama dapat menjadi bagian dari solusi kemanusiaan, teknologi khususnya dunia cyber harus bisa dimanfaatkan untuk hal positif, bukan justru membawa dampak yang merusak," harapnya.

Sementara, Datok Hasan Bin Bahrum, Yang Dipertua atau ketua YADIM, menyambut baik maksud dan tujuan kunjungan kali ini.

Pihaknya tertarik untuk mengembangkan dakwah Islam yang lebih moderat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, bersama UMI Makassar.

"Saya berharap ada yang bisa kita petik dari pertemuan ini untuk kita tindak lanjuti dikemudian hari," ungkap Datok Hasan.

Kunjungan Kehormatan Bupati Irwan Bachri Syam didampingi oleh Kepala BPKD Ramadhan Pirade, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan., beserta sejumlah staf.

Sedangkan dari civitas akademika UMI Makassar diwakili oleh Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., MS., Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., dan sejumlah unsur pimpinan lainnya. (*)

 

#Pemkab Luwu Timur #Bupati Irwan Bachri Syam #YADIM #Kerajaan Malaysia

Berita Populer