Kendaraan Dinas Bupati dan Sekda Bone Tercatat Nunggak Pajak Hingga Berbulan-bulan
05 November 2025 23:44
Tiga mobil terperosok ke sungai akibat longsor di Jalan MH. Thamrin, Watampone, Selasa (22/7/2025). BPBD Bone bersama TNI/Polri dan warga berhasil mengevakuasi mobil dalam waktu lima jam menggunakan alat berat. Tidak ada korban jiwa, kerugian capai ratusan juta rupiah.
BONE, BUKAMATANEWS — Hujan deras yang mengguyur wilayah Watampone sejak Senin malam (21/7) hingga Selasa pagi (22/7) menyebabkan longsor di Jalan MH. Thamrin, tepatnya di area sebuah usaha rental mobil yang berlokasi di sisi aliran sungai. Akibatnya, tiga unit mobil yang sedang terparkir terperosok ke dalam sungai bersama material longsoran tanah.

Tiga mobil tersebut terdiri dari dua unit Honda Brio dan satu unit Daihatsu Rocky, yang semuanya berada di halaman rental saat longsor terjadi. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini mengakibatkan kerugian materi yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dari tiga kendaraan, dua mengalami kerusakan ringan, sementara satu mobil mengalami kerusakan cukup parah.
Menanggapi laporan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone bergerak cepat bersama personel TNI/Polri, Satpol PP, dan warga setempat untuk melakukan proses evakuasi. Dalam waktu kurang lebih lima jam, ketiga mobil berhasil dievakuasi menggunakan satu unit alat berat jenis excavator.
“Alhamdulillah seluruh kendaraan berhasil dievakuasi dari sungai dengan bantuan satu unit alat berat. Kami sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat yang turut berjibaku sejak pagi,” ujar Kepala BPBD Bone, Andi Muh. Ikbal, di lokasi kejadian.
Longsor ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan serta kondisi tanah yang labil di tepi sungai. Lokasi usaha rental mobil yang berada sangat dekat dengan aliran sungai turut memperparah dampaknya.
Dalam pernyataannya, BPBD Bone mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya saat musim hujan dan cuaca ekstrem.
“Kami minta masyarakat lebih waspada, terutama yang bermukim atau beraktivitas di daerah rawan longsor dan banjir. Jika melihat tanda-tanda potensi bencana, segera laporkan ke pihak berwenang atau pemerintah setempat agar bisa ditindaklanjuti lebih cepat,” tambah Ikbal.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, khususnya penataan bangunan di dekat area rawan longsor atau bantaran sungai. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan pemetaan dan penataan ulang kawasan-kawasan rawan agar kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.
05 November 2025 23:44
05 November 2025 23:32