Redaksi
Redaksi

Selasa, 24 Juni 2025 13:18

Takalar Sosialisasikan Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Gelar Rembuk Tani 2025

Takalar Sosialisasikan Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Gelar Rembuk Tani 2025

Bupati Firdaus menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada petani serta upaya mendukung swasembada pangan nasional.

TAKALAR, BUKAMATANEWS — Pemerintah Kabupaten Takalar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Tebus Bersama Tahun 2025, yang digelar di Aula Baruga Panrannuangku dan dibuka secara resmi oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM.

Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan Rembuk Tani yang menghadirkan berbagai pihak penting, termasuk GM Regional 4 Pupuk Indonesia, perwakilan Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) Sulsel, kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan (PPL), gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta distributor pupuk di Kabupaten Takalar.

Dalam sambutannya, Bupati Firdaus menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada petani serta upaya mendukung swasembada pangan nasional.

"Pemerintah menargetkan tiga kali panen dalam setahun. Itu artinya, kebutuhan akan pupuk menjadi sangat vital. Kami terus mendukung para petani agar lebih maju, lebih sejahtera, dan produktif," tegasnya.

Bupati juga mengungkapkan bahwa berbagai program telah dijalankan demi kemajuan sektor pertanian, mulai dari panen raya bersama, temu tani, hingga forum diskusi untuk menyerap aspirasi dan kebutuhan petani.

Sementara itu, Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadani, menyampaikan rasa bangganya dapat bertemu langsung dengan petani di Takalar. Ia menyoroti potensi besar Indonesia dalam mencapai kemandirian pangan berkat kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

"Salah satu dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto adalah swasembada pangan. Tahun 2025 Indonesia ditargetkan tidak lagi mengimpor beras. Kita harus optimis, dan Takalar punya kontribusi besar dalam mewujudkan itu," ujarnya.

Wisnu mengungkapkan bahwa alokasi pupuk subsidi untuk Sulawesi Selatan meningkat signifikan, dari 820 ribu ton pada 2024 menjadi 913 ribu ton di tahun 2025. Untuk Kabupaten Takalar sendiri, alokasi meningkat 26%—dari 23 ribu ton menjadi 29 ribu ton.

Namun, ia menyoroti rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi yang baru mencapai 31% atau sekitar 9.200 ton. Masih ada sekitar 20 ribu ton yang belum terserap.

"Kami mengimbau para petani dan Gapoktan untuk segera memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi ini. Jika tidak digunakan, alokasinya akan hangus dan tidak dapat dimanfaatkan lagi di tahun berikutnya," jelas Wisnu.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi bersama petani dan pengundian doorprize yang disiapkan panitia sebagai bentuk apresiasi terhadap para peserta.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, petani, dan mitra swasta, Kabupaten Takalar optimis menjadi bagian penting dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

#Rembuk Tani 2025 #Pemkab Takalar

Berita Populer