Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Senin, 23 Juni 2025 21:13

Penandatanganan MoU antara Barantin dan Unhas, di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Senin, 23 Juni 2025.
Penandatanganan MoU antara Barantin dan Unhas, di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Senin, 23 Juni 2025.

Teken MoU, Barantin Gandeng Unhas Hadapi Persaingan di Pasar Global

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebijakan publik adalah kunci untuk menjawab tantangan ke depan.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Badan Karantina Indonesia (Barantin) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan kekarantinaan, upaya pengawasan keamanan dan perlindungan sumber daya alam hayati pertanian dan perikanan di kawasan timur Indonesia.

"Balai Besar kami di Sulawesi Selatan yang merupakan ‘hub’ bagi kawasan tengah dan timur wilayah Indonesia, kami mengawal kelancaran arus lalu lintas sekaligus kesehatan dan keamanannya," kata Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean saat melakukan penandatanganan di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Senin, 23 Juni 2025.

Sahat juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Universitas Hasanuddin atas semangat kolaboratif dalam membangun kerja sama.

"Terjadi peningkatan yang signifikan terhadap arus ekspor komoditas di semester I tahun 2025 dibandingkan tahun 2024, khususnya untuk komoditas perikanan sebanyak 2 kali lipat dan komoditas pertanian tercatat kenaikan 75 persen baik hewan maupun tumbuhan. Untuk itu diperlukan dukungan akademisi untuk melahirkan inovasi budidaya sehingga dapat terus mendorong percepatannya," jelas Sahat lagi.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebijakan publik adalah kunci untuk menjawab tantangan ke depan.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, pada kesempatan yang sama juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini. "Mari kita jadikan Unhas sebagai kampus percontohan dalam membangun ekonomi dari Timur Indonesia," ujarnya.

Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan teknologi di bidang keanekaragaman hayati, serta pemanfaatan sarana-prasarana secara kolaboratif.

Sebagai implementasi, pada saat yang sama, Sekretaris Barantin, Shahandra Hanintiyo menandatangi perjanjian kerjasama dengan 4 fakultas sekaligus, masing-masing Fakultas Pertanian, Ilmu Kelautan dan Perikanan, Kedokteran khususnya Program Studi Kedokteran Hewan dan MIPA.

"Dengan sinergi yang kuat, kita dapat melahirkan inovasi iptek di bidang karantina demi pembangunan yang berkelanjutan, khususnya untuk wilayah timur Indonesia," tutup Sahat. (*)

#Badan Karantina Indonesia #Barantin #Unhas #Pasar global #Ekspor impor