
Kendalikan Pasokan dan Harga Pangan, Dinas Ketapang Sulsel Kembali Gelar GPM
Dari data Dinas Ketapang Provinsi Sulsel, dari Januari – Mei 2025, telah tercatat 282 kali GPM dilaksanakan. Dimana 13 kali provinsi, kemudian 269 kali dilaksanakan di Kabupaten dan Kota.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulsel kembali menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), dalam upaya mengendalikan harga, serta memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Kegiatan GPM ini digelar Selasa, 17 Juni 2025, di Jalan Kandea 2. Sejumlah kebutuhan pokok menjadi perhatian masyarakat untuk dibeli. Diantaranya telur dengan harga Rp50 ribu/rak, kemudian ada bawang merah Rp30 ribu/kg, cabai kecil Rp18 ribu/kg.
Ada juga bawang putih Rp30 ribu/kg, beras dari Gapoktan Rp65 ribu/5kg, minyak Rosebrand dengan harga Rp40.000/2 Liter, cabai besar Rp27 ribu/kg, dan beras segar dari kelompok Gapoktan dijual Rp73.500/5kg.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketapang Provinsi Sulsel, M Ilyas, mengaku senang melihat antusias dari masyarakat yang datang langsung ke GPM. Apalagi beberapa pangan strategis seperti beras, telur, ayam, cabai merah, paling banyak dicari. Harga yang ditawarkan di GPM ini dibawah pasar.
"Saya kira memang, GPM ini harus lebih diperbanyak, bukan hanya jumlah tapi juga frekuensinya. Untuk kegiatan ini, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar, kami juga sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota yang lain setiap pelaksanaan GPM," kata llyas.
Ia berharap pemerintah kabupaten dan kota lebih menggiatkan kegiatan ini, karena masyarakat sangat antusias dalam membeli kebutuhan pokok.
"Melalui kegiatan GPM, kami mencoba memotong rantai pasoknya. Penjual-penjual yang menjajakan dagangannya langsung mengambil dari petani, termasuk juga pangan olahan sehingga memang harga lebih murah karena rantai pasoknya diperkecil,' paparnya.
Ilyas juga berharap dengan kegiatan GPM ini, di satu sisi para pedagang bisa menjaga kestabilan harga di pasaran dan juga ketersediaan, sehingga semua masih terjangkau oleh masyarakat.
"Kami harap para pedagang di pasar juga bisa tetap menjaga kondisi harga di sana, sehingga masyarakat bisa menjangkau kebutuhannya, dengan harga yang diberikan," terangnya.
Sementara itu, salah seorang warga Jalan Kandea, Sukma, terlihat membeli paket ayam potong yang ditawarkan, sambil menenteng telur satu rak, mengaku sangat senang dengan kegiatan GPM ini. Karena harga yang ditawarkan lebih murah, selain itu juga dipacking dengan rapi.
"Kalau bisa, diadakan setiap sebulan sekali di wilayah ini, karena sangat membantu, kebutuhan pokok yang dijual ini termasuk murah dibandingkan di pasar. Selain itu, packingnya rapi dan bersih," ucap Sukma
Dari data Dinas Ketapang Provinsi Sulsel, dari Januari – Mei 2025, telah tercatat 282 kali GPM dilaksanakan. Dimana 13 kali provinsi, kemudian 269 kali dilaksanakan di Kabupaten dan Kota. Untuk Juni, saat ini sudah digelar sebanyak 56 kali, 4 kali dilaksanakan provinsi, 52 kali oleh Kabupaten dan Kota. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47