Tanah Nganggur 2 Tahun Berturut-turut Bisa Diambil Alih Negara
13 Juli 2025 20:57
Sekarang kita nyebutnya jualan tinggal nyisa aja, paling cuma bisa jualan 20% atau 30%nya dari sebelumnya, bervariasi masing-masing, jadi penurunan sampai 70-80%.
BUKAMATANEWS - Penjualan motor listrik semakin anjlok memasuki pertengahan tahun 2025 ini. Hal ini tidak lepas dari tidak jelasnya kelanjutan subsidi motor listrik setelah tahun lalu mendapat diskon jor-joran sebesar Rp 7 juta per unit.
Sedangkan saat ini pemerintah belum memberikan tanda-tanda bakal merilis subsidi motor listrik.
"Sekarang kita nyebutnya jualan tinggal nyisa aja, paling cuma bisa jualan 20% atau 30%nya dari sebelumnya, bervariasi masing-masing, jadi penurunan sampai 70-80%," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi dilansir CNBC Indonesia, Senin (16/6/2025).
Penurunan penjualan ini dikarenakan masyarakat menunggu dengan subsidi motor listrik ini. Di sisi lain, kondisi ini merugikan industri karena kondisinya jadi menggantung, tidak jelas subsidi akan diberikan atau tidak.
"Yang penting pasti jangan hanya bicara nanti ada dan sebagainya, karena merugikan sekali kepada industri. Akhirnya Masyarakat yang mau beli jadi menunggu karena nunggu subsidi," sebut Budi.
Kondisi ini berbeda jauh dengan tahun lalu dimana masing-masing pabrikan bisa menjual sampai ribuan unit.
"Saya tanya ke industri paling jualan cuma 300-an unit per bulan, dulu bisa ribuan," ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah bisa segera memutuskan kelanjutan subsidi ini, jangan sampai kondisinya terus berlarut-larut.
"Kita dari asosiasi minta dan kemudian berharap masih ada, tapi masalah itu udah surat juga ke semua Kementerian," sebut Budi.
13 Juli 2025 20:57
13 Juli 2025 19:15
13 Juli 2025 18:08
13 Juli 2025 18:04