Wali Kota Makassar Dukung Penataan Pelabuhan: Sinergi Bersama Pelindo untuk Pelabuhan yang Tertib dan Inklusif

MAKASSAR, BUKAMATANEWS — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk mendukung langkah-langkah strategis PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 dalam mewujudkan pelabuhan yang tertata, representatif, dan manusiawi.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat menerima kunjungan silaturahmi jajaran manajemen Pelindo Regional 4 yang dipimpin Executive Director 4, Abdul Azis, didampingi Division Head Operasi Yusida M. Palesang dan General Manager Pelindo Makassar, Iwan Sjarifuddin, di ruang kerjanya, Rabu (4/6/2025).

Salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut adalah penataan keberadaan pedagang asongan di area Pelabuhan Makassar. Wali Kota menyambut baik inisiatif Pelindo dan menekankan pentingnya pendekatan yang adil dan berkelanjutan dalam setiap kebijakan penataan.

“Penataan bukan berarti penghilangan. Ini tentang menciptakan sistem yang tertib namun tetap memberi ruang hidup bagi pelaku usaha kecil di sekitar pelabuhan. Pemerintah Kota siap bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Munafri.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyampaikan bahwa Pelabuhan Makassar adalah simpul penting dalam jaringan logistik dan mobilitas masyarakat di Kawasan Timur Indonesia. Oleh karena itu, penataan lingkungan pelabuhan — termasuk keberadaan pedagang asongan — harus dilakukan secara kolaboratif dan manusiawi.

“Kami berkomitmen menjalankan penataan dengan pendekatan yang terintegrasi bersama program pemerintah daerah. Tujuannya adalah menciptakan pelabuhan yang lebih tertib, aman, namun tetap ramah terhadap aspek sosial,” kata Abdul Azis.

Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kerja sama antara BUMN dan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor kepelabuhanan, serta menjadikan Kota Makassar sebagai kota pelabuhan yang modern, inklusif, dan berdaya saing.

Melalui sinergi dan komunikasi yang intensif, kedua belah pihak berharap berbagai tantangan di lapangan dapat diselesaikan secara komprehensif demi optimalisasi peran pelabuhan sebagai gerbang konektivitas dan motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.