BUKAMATANEWS - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih memperhitungkan peluang kemenangan jika mendaftar maju sebagai kandidat calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Jokowi mengaku tak ingin kalah jika telah memutuskan untuk memperebutkan kursi PSI 1 yang kini diduduki anak bungsunya, Kaesang Pangarep.
"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah," kata Jokowi, Rabu (14/5).
Di sisi lain, Jokowi mengaku masih memanfaatkan waktu untuk mempertimbangkan apakah dirinya akan maju menjadi calon ketua umum PSI.
Terlebih, kata dia, sistem pemilihan e-voting yang memberikan setiap anggota partai hak suara untuk memilih calon ketua umum memberikan tantangan tersendiri.
"Belum (mendaftar). Kan masih panjang, seingat saya masih Juni," kata dia.
"Ya belum tahu (seberapa besar peluang menang). Yang saya tahu katanya mau pakai e-voting, one man, one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ," sambungnya.
Sebelumnya, PSI berharap Jokowi maju untuk mendaftarkan diri menjadi ketua umum dan memperebutkan pucuk kekuasaan partai berlambang mawar merah itu.
Pendaftaran calon ketua umum PSI yang kini diduduki Kaesang Pangarep dibuka hingga31 Mei mendatang di Kantor Pusat PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan," kata Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Steering Committee (SC) Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman di DPP PSI, Jakarta, Selasa (13/6).
BERITA TERKAIT
-
Gowa All Out Jadikan PSI Partai Besar
-
Raja Juli Antoni: PSI Sulsel Jadi Contoh Soliditas dan Semangat Anak Muda
-
Indira Mulyasari Ungkap Pilih PSI, Sebut Masyarakat Percaya Mata daripada Telinga
-
Bukan Sekadar Lolos! Ahmad Ali Ajak PSI Bertekad Jadi Pemenang Pemilu 2029
-
Sekjen PSI Sebut Ada Pihak Sebar Hoaks untuk Adu Domba Prabowo, Gibran, dan Jokowi