
Studi Tiru 27 Kepsek SD ke Madiun Disorot DPRD Parepare: Dinilai Boros di Tengah Efisiensi Anggaran
Wakil Ketua DPRD Parepare, M Yusuf Lapanna, menyayangkan perjalanan yang melibatkan puluhan kepsek tersebut ke luar provinsi. Ia menilai studi tiru semacam itu seharusnya bisa dilakukan di wilayah yang lebih dekat, bahkan di dalam Provinsi Sulawesi Selatan, tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
PAREPARE, BUKAMATANEWS – Sebanyak 27 kepala sekolah dasar (Kepsek SD) di Kota Parepare melakukan studi tiru ke Madiun, Jawa Timur, untuk mempelajari konsep Google for Education dalam rangka menuju status Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG). Namun, langkah ini justru menuai sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare karena dinilai tidak sejalan dengan semangat efisiensi anggaran daerah.

Wakil Ketua DPRD Parepare, M Yusuf Lapanna, menyayangkan perjalanan yang melibatkan puluhan kepsek tersebut ke luar provinsi. Ia menilai studi tiru semacam itu seharusnya bisa dilakukan di wilayah yang lebih dekat, bahkan di dalam Provinsi Sulawesi Selatan, tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
"Saya pikir kalau sekadar mencontoh pembelajaran Google, bisa juga dilakukan di daerah terjangkau. Di Sulsel juga ada sekolah rujukan Google. Kita sedang efisiensi anggaran, harusnya itu jadi pertimbangan," tegas Yusuf dilansir detikSulsel, Kamis (8/5).
Yusuf juga mengkritik keterlibatan para kepala sekolah dalam kegiatan Karnaval Apeksi di Surabaya yang dinilai tidak relevan dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka.
"Tidak ada urgensinya kepala sekolah ikut acara seperti Apeksi. Itu bukan ranah mereka," tambahnya.
Sikap serupa disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Parepare, Sappe. Ia menyatakan akan menjadwalkan pemanggilan terhadap seluruh kepala sekolah yang ikut dalam kunjungan ke Madiun untuk dimintai keterangan secara resmi.
"Kami ingin tahu dasar dari kunjungan ini. Apakah ada izin resmi, bagaimana pembiayaannya, dan apa urgensinya. Jangan sampai justru menjadi beban anggaran yang tidak efektif," tegas Sappe.
Sebelumnya, Kepala SDN 3 Parepare, Faisal, membenarkan kunjungan ke SD dan SMP di Madiun yang telah mengadopsi sistem digital pendidikan berbasis Google. Ia menyebut kegiatan tersebut bertujuan untuk mendalami praktik terbaik implementasi Google for Education sebagai langkah awal menjadi sekolah rujukan.
"Betul, kami ke SD Negeri 1 Taman dan SMP Negeri 1 Madiun, keduanya kandidat sekolah rujukan Google," ujar Faisal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Makmur, juga membenarkan keberangkatan para kepsek selama dua hari, yang kemudian dilanjutkan dengan menghadiri Karnaval Apeksi di Surabaya.
"Kunjungan selama dua hari ini bagian dari proses studi tiru untuk mendukung transformasi digital pendidikan di Parepare," jelas Makmur.
Namun demikian, publik dan DPRD tetap mempertanyakan efektivitas dan relevansi kegiatan ini di tengah kondisi fiskal yang menuntut penghematan serta prioritas pada program-program yang langsung berdampak bagi peserta didik.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47