Kritisi Perayaan HUT Lutim yang Diundur, Tokoh Masyarakat Malah Kompak Sindir Sarkawi Hamid
Tokoh terbentuknya daerah otonom baru Kabupaten Luwu Timur, Muttafik Siddik, menilai, pernyataan Sarkawi konyol. Jadwal perayaan Hari Jadi Luwu Timur diundur karena Pemda harus menyesuaikan jadwal tiga gubernur yang direncanakan hadir.
LUWU TIMUR, BUKAMATANEWS - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Luwu Timur yang sedianya dilaksanakan 3 Mei 2025, diundur ke tanggal 10 Mei 2025. Hal ini dikarenakan menyesuaikan jadwal tiga gubernur yang rencananya akan hadir pada acara tersebut, yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Gubernur Sulawesi Tengah.

Hal tersebut mendapat kritikan pedas dari Anggota DPRD Luwu Timur, Sarkawi Hamid. Ia menuding, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang sekarang ini telah melanggar aturan yang sudah dibuatnya sendiri. Hari Jadi Luwu Timur jatuh pada tanggal 3 Mei 2025 dan dirayakan setiap tahun, telah ditetapkan dalam Perda Luwu Timur Nomor 6 Tahun 2006.
Ia juga menyebut jika alasan panitia memindahkan perayaan Hari Jadi Luwu Timur karena ketidaksiapan tidak masuk akal dan mencederai perjuangan para pendahulu yang sudah memikirkan memekarkan daerah ini.
Meski demikian, tokoh masyarakat Luwu Timur malah kompak menyindir sikap Sarkawi Hamid, yang dinilai belum move on dari momentum Pilkada Luwu Timur. Diketahui, Sarkawi Hamid merupakan pendukung Budiman - Akbar di Pilkada, berlawanan dengan Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler, yang saat ini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur.
Mantan Anggota DPRD Luwu Timur dua periode, Najamuddin, sangat menyayangkan sikap Sarkawi.
"Pak Sarkawi harus paham bahwa tanggal perayaan hari jadi Luwu Timur itu hanya diundur bukan dipindahkan. Kalau dipindahkan berarti Pemda mencabut permanen perayaan hari jadi di tanggal 3 menjadi tanggal 10 Mei. Ini bukan dipindahkan tapi diundur, jadi harus dibedakan," kata Najamuddin.
Najamuddin menilai, sikap Sarkawi sangat menggelitik. Pasalnya, mundurnya jadwal perayaan Hari Jadi Luwu Timur, bukan pertama kalinya. Pada tahun 2020 lalu, Hari Jadi Luwu Timur dirayakan pada 5 Mei. Kemudian di tahun 2022, dirayakan pada tanggal 12 Mei.
"Semuanya bukan tanggal 3 Mei, terus kenapa bapak diam pada saat itu? Kenapa disaat Ibas - Puspa memimpin Luwu Timur, anda heboh mengkritik Pemda," tegas Najamuddin.
Ia juga meminta Sarkawi tidak membenturkan pemerintah daerah dengan pejuang pemekaran Luwu Timur.
Sementara, tokoh terbentuknya daerah otonom baru Kabupaten Luwu Timur, Muttafik Siddik, menilai, pernyataan Sarkawi konyol. Jadwal perayaan Hari Jadi Luwu Timur diundur karena Pemda harus menyesuaikan jadwal tiga gubernur yang direncanakan hadir.
"Dan pernah juga terjadi pengunduran jadwal, tapi kenapa Pak Sarkawi tidak sorot," imbuhnya.
Iapun mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler, yang mengundang tiga gubernur dalam perayaan Hari Jadi Luwu Timur.
"Semoga hal ini menjadi awal Luwu Timur makin maju dan lebih baik lagi kedepannya," harapnya. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
