KPU Akan Kembalikan Rp150 Miliar Dana Pilgub Sulsel ke Kas Daerah
28 April 2025 22:54
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Amin Toha menjelaskan bahwa pihaknya bersama Kasat Lantas dan Kanit Gakkum Polres Takalar masih mendalami insiden tersebut.
TAKALAR, BUKAMATANEWS – Insiden tragis terjadi di jalan poros trans Sulawesi, tepatnya di Jalan Ranggong Daeng Romo, Kelurahan Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Selasa, 8 April 2025 lalu, sekitar pukul 15.00 WITA.
Kejadian itu terekam jelas oleh kamera CCTV. Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pejalan kaki berdiri di pinggir jalan sambil memperhatikan pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan.
Namun, secara tiba-tiba, pejalan kaki itu berlari ke arah motor yang melintas dan menabrakkan dirinya hingga menyebabkan motor terjatuh dan pengendaranya terlempar ke jalan.
Pengendara motor terlempar cukup jauh dan nyaris terlindas oleh sebuah mobil pick-up yang melaju dari arah berlawanan.
Peristiwa tersebut langsung viral di media sosial karena dianggap janggal dan menimbulkan banyak pertanyaan.
Ironisnya, pejalan kaki yang menjadi penyebab kecelakaan justru langsung melarikan diri dari lokasi kejadian tanpa memberikan pertolongan apapun.
Korban diketahui bernama Jumaldi (16), seorang pelajar asal Dusun Lakatong, Desa Bontomanai, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar.
Saat kejadian, ia tengah mengendarai motor sambil membonceng neneknya, Daeng Raba (73). Jumaldi sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara sang nenek saat ini masih menjalani perawatan intensif.
Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Tante korban, Darmawati Dg Ngasseng mengatakan, Jumaldi adalah sosok remaja yang rajin, ceria, dan bertanggung jawab. Sejak orang tuanya bercerai, Jumaldi menjadi tulang punggung keluarga.
"Kalau Jumadi orangnya ceria, banyak teman. Kalau pekerjaannya sehari-hari membantu Omnya, sama Tantenya dan membiayai neneknya. Bekerja mencari ikan dan membantu Omnya mengangkat garam," katanya, Selasa, 15 April 2025.
Menurut Darmawati, sejak kecil Jumaldi dan kedua adiknya diasuh oleh sang nenek. Ibunya bekerja sebagai TKI di Malaysia dan telah menikah lagi, sementara sang ayah kini tinggal di Morowali, Sulawesi Tengah.
Ia menduga kuat kecelakaan yang menimpa ponakannya bukan murni kecelakaan, melainkan ada unsur kesengajaan.
"Tanggapannya kami memang ada unsur kesengajaan kalau dari CCTV. Itu makanya kami pihak keluarga agar bisa dibantu untuk mendapatkan pelakunya," ucapnya.
Dikatakan Darmawati, keponakannya tidak pernah bermasalah di sekolah maupun lingkungan sekitar.
"Sudah ditanya semua temannya sama gurunya, katanya Jumaldi anak baik-baik. Dia tidak pernah punya masalah. Dia yang paling rajin, paling pintar juga," ucapnya.
Keluarga berharap pelaku segera ditemukan agar kasus ini dapat diungkap secara terang. Mereka ingin tahu apakah benar ini kecelakaan biasa atau memang ada niat jahat di baliknya.
"Yang janggal itu, kenapa pas Jumadi lewat, dia (pejalan kaki) langsung lari. Pas kejadian juga, seharusnya kalau memang tidak sengaja, dia tidak kabur," tuturnya.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Amin Toha menjelaskan bahwa pihaknya bersama Kasat Lantas dan Kanit Gakkum Polres Takalar masih mendalami insiden tersebut.
Ia menyebut belum bisa mengambil kesimpulan mengenai penyebab kecelakaan.
"Dari kejadian itu, kami bersama Kasat Lantas belum bisa mengambil keputusan tentang permasalahan tersebut," katanya.
Namun, pihaknya telah melakukan asistensi dengan mengumpulkan berbagai bukti, termasuk keterangan para saksi di tempat kejadian perkara, hasil rekaman CCTV, serta kondisi kendaraan yang terlibat.
"Namun, tentunya saya memberikan asistensi bersama Kasatlantas dan Kanit Gakkum Polres Takalar untuk mengumpulkan bukti bukti," bebernya.
"Kemudian nanti dari bukti kita include kan beberapa keterangan saksi yang ada di TKP, tentunya kita berharap pejalan kaki kita bisa ambil keterangannya, termasuk kendaraan bermotor serta hasil dari CCTV," jelasnya.
Seluruh data tersebut akan dikaji guna mengungkap secara jelas dan menyeluruh penyebab kecelakaan yang menewaskan seorang remaja tersebut.
"Sehingga data tersebut supaya ada pengungkapan supaya proses lebih terang terkait kecelakaan Lalulintas yang terjadi," tutupnya. (*)
28 April 2025 22:54
28 April 2025 17:59