Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 05 April 2025 19:55

Anggawira
Anggawira

Tarif Resiprokal Trump Bisa Picu Gelombang PHK Massal

Kebijakan tarif resiprokal Trump dapat memicu gelombang PHK, khususnya di sektor padat karya. Seperti sektor tekstil, alas kaki, garmen, furniture, dan perikanan, selama ini sudah punya tantangan sendiri. Kebijakan ini bisa jadi pukulan lanjutan.

JAKARTA, BUKAMATANEWS - Kebijakan tarif impor resiprokal Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikuatirkan akan berimbas terhadap perekonomian domestik. Salah satunya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira, mengungkapkan, banyak produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat berasal dari sektor padat karya. Jika tarif resiprokal ini menurunkan permintaan, maka dunia usaha bisa terpaksa mengambil langkah efisiensi, termasuk kemungkinan PHK.

"Meski pengusaha berupaya keras menghindari pemutusan hubungan kerja, dukungan kebijakan dari pemerintah sangat dibutuhkan," ujar Anggawira, Sabtu, 5 April 2025.

Anggawira berharap, ada insentif dan langkah konkret, seperti penurunan suku bunga, agar dunia usaha tetap bertahan. Ia juga menyebut pengusaha saat ini berada di posisi serba sulit. ekspor menurun, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, sementara mencari pasar ekspor baru tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

"Di sisi lain, pasar domestik juga sedang lemah dari sisi daya beli," tambahnya.

Kekhawatiran serupa disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani. Menurutnya, kebijakan tarif AS dapat memicu gelombang PHK, khususnya di sektor padat karya.

"Seperti sektor tekstil, alas kaki, garmen, furniture, dan perikanan, selama ini sudah punya tantangan sendiri. Kebijakan ini bisa jadi pukulan lanjutan," ujar Shinta.

Sementara, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, mengungkapkan, sekitar 53 persen ekspor mebel dan kerajinan Indonesia selama ini ditujukan ke AS.

"Jika tarif naik, maka pembeli di AS bisa beralih ke negara yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah," jelasnya.

Para pelaku industri berharap pemerintah segera merespons dengan kebijakan strategis untuk menjaga ketahanan dunia usaha nasional, khususnya sektor yang sangat bergantung pada pasar ekspor AS. (*)

 

#Tarif Resiprokal Trump #PHK massal #HIPMI #KADIN #impor #ekspor