BUKAMATANEWS - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan komitmennya untuk tidak mundur dalam memberantas korupsi. Prabowo bahkan menyatakan kesiapannya mengalokasikan dana untuk membangun lebih banyak penjara khusus bagi para koruptor.
Ferdinand menyindir sikap Prabowo yang dinilainya tidak konsisten dalam menangani kasus korupsi. "Jadi sebetulnya mau diminta kembalikan hasil korupsi dan dimaafkan, atau dipenjarakan? Ahhh, bapak ini berubah-ubah aja sesuai arah angin," ujar Ferdinand pada 14 Maret 2025.
Sindiran ini merujuk pada pernyataan Prabowo sebelumnya yang sempat menyebut pendekatan pemulihan aset sebagai salah satu opsi dalam menangani korupsi. Saat itu, Prabowo menyatakan bahwa pelaku korupsi yang mengembalikan uang negara bisa mendapatkan pengampunan. Namun, dalam pernyataan terbarunya, Prabowo justru menegaskan sikap tegas dengan rencana pembangunan penjara khusus koruptor.
Sebelumnya, dalam pengumuman penyaluran langsung tunjangan guru ASN daerah ke rekening pribadi pada Kamis (13/3/2025), Prabowo kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi. "Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor, mereka harus ngerti," tegasnya.
Prabowo juga menyatakan kesiapannya untuk berkorban demi negara. "Saya ini siap mati demi bangsa dan rakyat ini, saya tidak takut mafia manapun. Saya tidak takut," lanjutnya.
Sebagai langkah nyata dalam upaya pemberantasan korupsi, Prabowo mengungkapkan rencananya untuk membangun penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil. Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi.
BERITA TERKAIT
-
China soal Parade Militer: Prabowo Putuskan Datang, Sudah di Beijing
-
Sekjen PSI Sebut Ada Pihak Sebar Hoaks untuk Adu Domba Prabowo, Gibran, dan Jokowi
-
Prabowo Lantik Irjen Suyudi jadi Kepala BNN Gantikan Komjen Martinus
-
Prabowo Lantik Ratusan Perwira TNI dan Polri
-
Prabowo Nyatakan Dukung Perdamaian Dunia di Pleno KTT Brics