Tipikor Polres Jeneponto Limpahkan Kepala Desa Tersangka Korupsi Aset ke Kejaksaan
22 Oktober 2025 23:48
Nasaruddin menjelaskan bahwa pengumuman hasil sidang mengalami keterlambatan dari jadwal semula pukul 19.00 WIB. Hal ini dikarenakan Kemenag harus menunggu hasil pemantauan dari wilayah paling barat Indonesia, yaitu Aceh. Sebab, sesuai dengan kondisi objektif, hilal pada malam itu sulit terlihat di banyak daerah.
JAKARTA, BUKAMATANEWS – Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan setelah sidang Isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Jumat malam (28/2).
“Pada malam ini diputuskan dalam sidang bahwa 1 Ramadhan jatuh pada besok, Insyaallah, tanggal 1 Maret 2025,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers setelah sidang Isbat.
Sidang Isbat ini didasarkan pada hasil pemantauan hilal di 125 titik di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Pemantauan dilakukan oleh tim dari Kanwil Kemenag bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, serta berbagai instansi terkait.
Dalam konferensi persnya, Nasaruddin menjelaskan bahwa pengumuman hasil sidang mengalami keterlambatan dari jadwal semula pukul 19.00 WIB. Hal ini dikarenakan Kemenag harus menunggu hasil pemantauan dari wilayah paling barat Indonesia, yaitu Aceh. Sebab, sesuai dengan kondisi objektif, hilal pada malam itu sulit terlihat di banyak daerah.
“Kita terpaksa menunggu hasil pemantauan dari wilayah paling barat, yaitu Aceh,” jelas Nasaruddin.
Dari laporan yang diterima, ketinggian hilal di seluruh Indonesia berkisar antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit. Sudut elongasi hilal tercatat antara 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. Berdasarkan hasil pemantauan, hilal berhasil terlihat di Aceh, yang kemudian dikonfirmasi dengan sumpah oleh hakim.
Sidang Isbat ini turut dihadiri oleh perwakilan ormas-ormas Islam, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR, serta duta besar negara-negara Islam di Indonesia. Sejak tahun 2022, Pemerintah RI telah menggunakan kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dalam menentukan awal bulan hijriah. Kriteria ini mensyaratkan tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat agar dapat ditetapkan sebagai awal bulan baru.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada metode hisab wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Dengan hasil ini, umat Islam di Indonesia dapat mulai menjalankan ibadah puasa secara serentak pada tanggal 1 Maret 2025. Semoga bulan suci Ramadhan kali ini membawa keberkahan dan kedamaian bagi seluruh umat Muslim.
22 Oktober 2025 23:48
22 Oktober 2025 21:13
22 Oktober 2025 17:45