MAKASSAR,BUKAMATA – Eksekusi sengketa lahan di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, diwarnai aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan pada Kamis pagi.
Warga yang menolak eksekusi lahan Hamrawati melakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah petugas.
Untuk mengantisipasi situasi, aparat kepolisian dan personel TNI dikerahkan ke lokasi. Kabag OPS Polrestabes Makassar, AKBP Darminto, mengatakan bahwa warga berusaha mempertahankan lahan mereka.
"Lempar-lemparan? Ya wajar, namanya mempertahankan," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurut Darminto, para pengunjuk rasa mayoritas berasal dari keluarga pemilik lahan serta pekerja toko di sekitar lokasi.
Pihak kepolisian sudah mengimbau warga agar aksi demonstrasi tidak berujung pada tindakan anarkis. Namun, ketegangan tetap terjadi.
"Lempar-lempar batu ke petugas, bakar ban, kami sudah imbau. Kami lakukan dorongan, kami semprot dengan air. Sekarang sudah aman, mereka mundur, selesai," jelasnya.
Meski aparat sudah melakukan berbagai upaya pengendalian, sebagian warga tetap melakukan perlawanan.
"Nah, biasa ada perlawanan, hanya batu. Tapi petugas kami juga punya perlengkapan, seperti tameng, untuk menghalau. Alhamdulillah tidak ada korban," tutup Darminto.
Situasi saat ini telah berangsur kondusif, namun aparat masih berjaga guna mengantisipasi kemungkinan kericuhan lanjutan.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Di Hadapan Menteri ATR/BPN, Wali Kota Munafri Dorong Kepastian Status Lahan Sekolah, Faskes, Hingga Tempat Ibadah
-
GMTD Ngaku Telah Eksekusi Lahan yang Diklaim Jusuf Kalla, Dibantah PN Makassar
-
Sengketa Lahan Tak Kunjung Usai, Warga Minta Kepastian Hukum ke Pemkot Makassar
-
Mengadu ke DPRD Karena Lahannya Ditempati Secara Ilegal oleh Warga, PT Aditarina Siap Beri Kompensasi
-
Gara-gara Sengketa Lahan, Ratusan Masyarakat Poleonro Unjuk Rasa di DPRD Bone