MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Kemacetan parah terjadi di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, diakibatkan banjir yang menutupi ruas jalan, Rabu, 12 Februari 2025.
Ketinggian air di jalan penghubung antara provinsi itu mencapai sekitar 50 sentimeter atau setinggi betis orang dewasa. Air sudah merendam jalan sejak pagi hingga petang ini.
Kendaraan pun mengular kurang lebih 2 kilometer mulai dari arah Kabupaten Maros maupun sebaliknya.
Tak hanya itu, beberapa kendaraan milik pengendara juga mengalami kerusakan akibat memaksa melewati genangan air.
Salah satu pengendara, Ramli (47), mengaku motornya tiba-tiba mogok saat mencoba menerobos banjir tersebut.
"Tadi saya pikir masih bisa dilewati, tapi pas di tengah, mogok motor. Terpaksa didorong ke pinggir jalan. Semoga cepat surut, kalau begini susah mau lanjut perjalanan," ujar Ramli.
Walaupun melaju lambat, kendaraan tetap rusak jika memaksa menerobos banjir tersebut.
"Saya sudah pelan-pelan jalan, tapi tetap saja motor mogok. Harusnya ada solusi biar genangan seperti ini cepat surut, soalnya Jalan Perintis Kemerdekaan ini kan jalur utama, banyak yang lewat setiap hari," beber dia.
Sedangkan, Wakasatlantas Polrestabes Makassar Kompol Mahrus Ibrahim mengatakan, saat ini genangan air merendam Jalan Dr Leimena-Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Arus lalulintas terjadi peningkatan. Masyarakat yang menggunakan akses Jalan Perintis terhambat, tapi masih tetap bergerak," kata Mahrus.
Mahrus bilang, meskipun terjadi genangan yang cukup tinggi, namun arus dari barat ke timur tetap dapat dilalui walaupun perlahan.
"Kami tetap melakukan giat pengaturan pengawasan di lokasi sehingga arus bisa berjalan dengan normal," sebut dia.
Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
Sementara berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar jumlah pengungsi kian bertambah di empat kecamatan yang terendam air.
"Kalau data sementara per siang tadi hari ini, jumlah pengungsi sudah 2.164 jiwa. Kalau lokasi banjir masih di empat kecamatan. Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya, dan Tamalate," kata Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin dalam keterangannya, Rabu petang.
Kata dia, saat ini petugas SAR gabungan masih terus fokus untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang masih terjebak di dalam rumah.
"Tadi kita evakuasi lansia yang terjebak dalam rumah, kita pakai perahu karet dibantu petugas TNI-Polri dan kecamatan," ucap dia.
Hendra menambahkan, para pengungsi untuk saat ini terbagi di 24 titik lokasi pengungsian. (*)
BERITA TERKAIT
-
Perusahaan Jepang Tawarkan Teknologi BLITZ GIS, Solusi Real Time Cegah Banjir di Makassar
-
Pemkot Makassar Percepat Penanganan Banjir, Lakukan Pengerukan Drainase di Titik Rawan
-
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Makassar
-
Buaya di Manggala Bukan Hanya Satu Ekor, Warga Diminta Waspada
-
Heboh Buaya Besar Muncul di Pemukiman Warga Saat Banjir