JENEPONTO, BUKAMATANEWS - Pembangunan Puskesmas Bontomatene, dipindah ke Desa Paitana, menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggiat Anti Korupsi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Bontomatene, Suharto Rahman, menilai pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Jeneponto diduga semena-nena melakukan pemindahan Pembangunan Puskesmas Bontomatene ke Desa Paitana, Kecamatan Turatea.
Hal tersebut diperparah kata Suharto, pihak Dinkes tidak memiliki alasan yang kuat dan tidak ada koordinasi sama sekali dengan tokoh masyarakat dan pemilik lahan terkait pemindahan Pembangunan Puskesmas tersebut.
"Ini saya anggap pelanggaran yang sangat serius dan akan menjadi temuan hukum. Anggarannya kurang lebih Rp6,5 miliar," ungkapnya, Kamis, 6 Februari 2025.
Ia mempertanyakan apa hambatan atau kendala yang dihadapi oleh Dinkes Jeneponto sehingga melakukan tindakan yang diduga melanggar aturan tersebut.
"Saya siap diperhadapkan dengan Dinkes Jeneponto terkait permasalahan ini. Saya menilai ini pelanggaran yang harus ditindak oleh hukum," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kesehatan Susanti Mansyur dan PPK Kamaluddin yang dihubungi via telepon Whatsapp kompak tak merespon telepon Wartawan.
Informasi yang diperoleh Bukamatanews.id diduga pada nomenklatur Pembangunan Puskesmas Bontomatene ke Desa Paitana bermasalah, termasuk Dokumen Penyelenggara Anggaran (DPA)nya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Klarifikasi Pemberhentian Guru di Luwu Utara, Kadisdik Sulsel: Karena Kasus Tipikor
-
Pemkab Jeneponto Salurkan Benih Padi dan Hand Sprayer Untuk Petani
-
Lantik Tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Jeneponto Harap Jalankan Tugas Penuh Dedikasi
-
KPK Pastikan Penanganan Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus Bebas Intervensi
-
Rakor TPPS di Dua Kecamatan, Islam Iskandar Perkuat Koordinasi Capai Target Penurunan Stunting