BUKAMATANEWS - Presiden Prabowo Subianto menginginkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)2025 terus diefisiensikan agar dapat dioptimalkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Rabu (22/1/2025).
Belanja negara pada APBN tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp3.621,3 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.701,4 triliun dan sisanya adalah transfer ke daerah.
"Saya terus-menerus monitor, saya terus-menerus menuntut penghematan, efisiensi. Saya menuntut keberanian, memotong hal-hal yang tidak esensial," ujarnya.
Menurutnya dalam 3 bulan kerja telah membuktikan kepada rakyat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Saat itu ia juga mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah menyusun APBN.
"Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja. Sudah saya katakan berkali-kali. Kedua harus meningkatkan produktivitas," sambungnya.
Prabowo menginginkan produktivitas yang bisa diukur dengan kuantifikasi.
"Berapa devisa yang dihasilkan? berapa devisa yang dihemat? Kemudian kriteria selanjutnya adalah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi. Kita harus mampu memberi makan kepada seluruh rakyat," katanya.
BERITA TERKAIT
-
China soal Parade Militer: Prabowo Putuskan Datang, Sudah di Beijing
-
Sekjen PSI Sebut Ada Pihak Sebar Hoaks untuk Adu Domba Prabowo, Gibran, dan Jokowi
-
Prabowo Lantik Irjen Suyudi jadi Kepala BNN Gantikan Komjen Martinus
-
Prabowo Lantik Ratusan Perwira TNI dan Polri
-
Prabowo Nyatakan Dukung Perdamaian Dunia di Pleno KTT Brics