MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Warga di kawasan perumahan Mutiara Kirana, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, dihebohkan dengan penemuan jasad pria dalam rumahnya.
Penemuan jasad pria yang diketahui berinisial SS (38 tahun) itu terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang jahit itu ditemukan tewas pertama kali oleh sang anak.
Posisi jasad SS tertelungkup di bawah mesin jahitnya. Kematian SS diduga tidak wajar lantaran ditemukan sejumlah luka diduga akibat senjata tajam di tubuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Iptu Syuryadi Syamal mengatakan, meski ditemukan beberapa luka pada tubuh SS, pihaknya masih menunggu hasil autopsi tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
"Menurut saksi jenazah ditemukan anaknya dalam keadaan tengkurap. (Penyebab luka) kami menunggu hasil autopsi dari Dokpol," kata Syuryadi, 20 Januari 2025.
Sementara, ipar SS yakni Deddy mengungkapkan bahwa saat jasad SS ditemukan luka sabetan senjata tajam terlihat jelas di bagian belakang kepala.
"Itu posisi sudah ada luka di bagian telinga, di bagian daun telinga ada lobang terus di kepala ada beberapa yang lebam. Hasil autopsi sampai saat ini kami belum dapat," ucap Deddy dikonfirmasi terpisah.
Deddy bilang, kuat dugaan SS meregang nyawa akibat tindakan kekerasan. Olehnya itu, pihak keluarga sudah membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.
"Sudah dilaporkan (ke pihak Kepolisian)," bebernya.
Deddy menyebut, sebelum ditemukan tidak bernyawa, SS sempat terlibat masalah saat sang anak dianiaya di sekolah. SS pun disebut mendatangi pihak sekolah agar masalah sang anak dapat diselesaikan.
"Paling cuma permasalahan anaknya, sempat dipukul anaknya. (Anak SS) dipukul bagian mata, memar, keluar darah dari hidung," katanya.
"Ayahnya cuma bilang kasih ketemu sama orang tuanya yang pukul anaknya. Itu saja sih yang saya dengar kemarin. Itu terjadi hari Rabu sebelum kematiannya," tambah Deddy.
Deddy juga bilang, dompet SS juga hilang saat jasadnya ditemukan terkapar di dalam rumah.
"(Hilang) dompet, masalah uang tunai saya belum tahu pasti jumlahnya," tutup Deddy. (*)
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Polda Sulsel Tetapkan 53 Tersangka Aksi Unjuk Rasa Anarkis, 11 Anak Dibawah Umur
-
Polisi Tangkap Empat Pelaku Penganiayaan Nelayan di Selayar
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Satreskrim Polres Bone Berhasil Tangkap Pelaku Penikaman di Sirkuit Balap