
Pesawat Penumpang Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan, Sempat Melenceng dari Rute Asli
Sebelum jatuh, pesawat Embraer 190 dengan nomor penerbangan J2-8243 itu melenceng jauh dari rute aslinya. Pesawat seharusnya terbang ke arah barat laut dari Ibu Kota Baku di Azerbaijan ke Kota Grozny di Chechnya, Rusia selatan, tetapi malah melintasi Laut Kaspia dan jatuh di dekat Kota Aktau di Kazakhstan.

BUKAMATA - Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan dan terbelah menjadi dua pada Rabu (25/12/2024), menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya.
Sebelum jatuh, pesawat Embraer 190 dengan nomor penerbangan J2-8243 itu melenceng jauh dari rute aslinya. Pesawat seharusnya terbang ke arah barat laut dari Ibu Kota Baku di Azerbaijan ke Kota Grozny di Chechnya, Rusia selatan, tetapi malah melintasi Laut Kaspia dan jatuh di dekat Kota Aktau di Kazakhstan.
Jalur pesawat di situs web Flight Radar menunjukkan, pesawat terbang menjauh dari rute normalnya, berputar-putar di atas area yang kemudian menjadi lokasi jatuh, yaitu pusat minyak dan gas di pantai timur Kazakshtan. "Situasinya tidak terlalu baik, 38 orang tewas," tulis kantor berita Rusia Interfax mengutip Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev. Pendekatan Densus 88 yang Berhasil Artikel Kompas.id Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan melaporkan, "29 orang yang selamat termasuk tiga anak kini dirawat di rumah sakit." Azerbaijan Airlines melaporkan bahwa 67 orang berada di dalam pesawat, terdiri dari 62 penumpang dan lima awak. Sementara itu, Kementerian Transportasi Kazakhstan menyebutkan bahwa pesawat itu membawa 37 warga negara Azerbaijan, enam dari Kazakhstan, tiga dari Kirgistan, dan 16 dari Rusia.
Azerbaijan Airlines (Azal), maskapai penerbangan nasional negara itu, menyampaikan bahwa pesawat awalnya hendak mendarat darurat sekitar tiga kilometer dari Aktau.
Staf dari Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan langsung memadamkan kobaran api setelah pesawat Azerbaijan jatuh. Sebanyak 150 pekerja darurat berada di lokasi kejadian. Kazakhstan langsung membuka penyelidikan atas penyebab jatuhnya Azerbaijan Airlines J2-8243.
Azerbaijan Airlines awalnya mengatakan, pesawat terbang di antara kawanan burung, tetapi kemudian menarik pernyataannya. "Kami belum bisa mengungkapkan hasil penyelidikan apa pun saat ini," kata kantor Jaksa Agung Azerbaijan, dikutip dari AFP.
"Semua kemungkinan skenario sedang diperiksa, dan analisis ahli yang diperlukan sedang dilakukan," tambahnya.
Tim investigasi yang dipimpin Wakil Jaksa agung Azerbaijan sudah dikirim ke Kazakhstan dan tiba di lokasi kecelakaan.
Jaksa Kazakhstan yang bertanggung jawab atas kasus transportasi, Timur Suleymanov, menyebutkan bahwa perekam data penerbangan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh telah ditemukan.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47