
Basarnas Kerahkan 4 Tim Evakuasi Warga di Beberapa Titik Banjir Makassar
Berdasarkan data Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ada beberapa titik lokasi banjir. Yakni di Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Soppeng.
MAKASSAR, BUKAMATA - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang banjir hingga tanah longsor, Sabtu, 21 Desember 2024.

Berdasarkan data Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ada beberapa titik lokasi banjir. Yakni di Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Soppeng.
Kepala Kantor Basarnas Makassar Muh Arif Anwar mengatakan, saat ini pihaknya telah menerjunkan personelnya untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak.
"Titik lokasi banjir di Sulsel terus bertambah seiring dengan hujan yang terus mengguyur. Titik banjir terjadi di Kota Makassar dan beberapa Kabupaten seperti Maros, Pangkep, Barru dan Soppeng," ungkap Arif, dalam keterangannya.
Kata Arif, untuk Kota Daeng sendiri beberapa wilayah sudah terendam air. Pihaknya bersama TNI-Polri pun sudah mulai melakukan evakuasi terhadap masyarakat ke tempat yang lebih aman.
"Laporan permintaan bantuan evakuasi yang masuk ke Basarnas sampai hari ini yakni di daerah Paccerakkang, perumahan Mangga III, BTP bagian belakang dan daerah seputaran antang," ucapnya.
Untuk Basarnas Makassar sendiri pihaknya telah menerjunkan sebanyak 4 tim didukung peralatan pertolongan di air, termasuk tim yang bertugas di Kabupaten Barru dan Soppeng.
Diketahui, hujan deras yang terus mengguyur khususnya di Kabupaten Soppeng, sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor, Sabtu, 21 Desember 2024.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng, satu rumah dilaporkan hanyut, sementara sepuluh rumah lainnya terdampak longsor. Tragisnya satu orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan karena tertimbun longsor.
Kepala BPBD Soppeng, Shahrani menjelaskan bahwa hujan yang berkepanjangan, menyebabkan sungai-sungai di wilayah tersebut meluap, sehingga menimbulkan banjir di beberapa kecamatan.
"Kabupaten Soppeng merupakan wilayah daerah rawan bencana karena beberapa daerah aliran sungai (DAS) melewati sejumlah sungai di sini," ungkapnya.
Banjir dan longsor terjadi di 17 desa/kelurahan dari tujuh kecamatan di Soppeng, yaitu Kecamatan Lalabata, Donri-donri, Ganra, Liliriaja, Marioriwawo, Lilirilau, dan Kecamatan Marioriawa.
Shahrani menambahkan bahwa penanganan darurat telah dilakukan secara terkoordinasi antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan berbagai pihak terkait. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47