Lecehkan Karyawan Toko Elektronik, Pria Ini Dibekuk Polisi

MAKASSAR, BUKAMATA - Seorang pria berinisial TA (45 tahun) harus berurusan dengan polisi. Ia diduga melecehkan salah satu karyawan toko elektronik di Kota Makassar. Aksinya tersebut juga terekam kamera CCTV hingga viral di sosial media.

TA dibekuk Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Kamis, 12 Desember 2024.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, modus pelaku melakukan aksi pelecehan seksual memanfaatkan korban saat tengah mempromosikan barang jualan.

"Kemudian pelaku datang dengan pura-pura ingin membeli alat bermain game," ujar Devi kepada awak media, Kamis.

Devi bilang, saat korban datang melayani konsumen itu, pelaku tersebut lantas dengan sengaja menyentuh daerah sensitif pada tubuh korban. Tak terima dengan perlakuan pria tersebut, korban kemudian melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.

"Pelaku kita amankan ditempat kerjanya," jelasnya.

Saat ini pelaku telah berada di Polrestabes Makassar guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku diancam Pasal 64 Undang-Undang TPKS dan Pasal 289 KUHP tentang pelecehan seksual.

"Dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun," ujar Devi.

Sebelumnya, viral di media sosial aksi dugaan pelecehan seksual dialami seorang karyawan wanita di Kota Makassar saat sedang melayani konsumen.

Peristiwa yang dialami korban itu terjadi di salah satu toko alat elektronik yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate. Aksi dugaan pelecehan seksual itu pun sempat terekam kamera pengawas atau CCTV dan kini viral di platform media sosial.

Berdasarkan video yang dilihat, awalnya terduga pelaku yang datang ke toko tersebut menggunakan sepeda motor. Pria yang mengenakan kemeja berwarna biru itu nampak santai masuk ke dalam toko.

Setelah masuk, pelaku pun menghampiri korban dan seolah-olah bertanya alat elektronik yang bakal dibeli. Korban tanpa rasa curiga kemudian menunjukkan barang yang dimaksud.

Saat itu, pelaku itu pun mengambil kesempatan dengan menyentuh area sensitif korban hingga berkali-kali. Korban pun terlihat mencoba menghindar namun tetap diikuti oleh pelaku. (*)