Redaksi
Redaksi

Rabu, 11 Desember 2024 15:26

Mengenang 78 Tahun Tragedi Korban 40.000 Jiwa, Camat Tallo Serukan Pentingnya Persatuan

Mengenang 78 Tahun Tragedi Korban 40.000 Jiwa, Camat Tallo Serukan Pentingnya Persatuan

Ramli Lallo, peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai ajakan untuk terus menjaga warisan sejarah. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan semangat perjuangan para korban sebagai inspirasi dalam membangun persatuan dan menghindari konflik.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Rabu pagi (11/12), suasana haru menyelimuti Monumen Korban 40.000 Jiwa di Jalan Langgau, Kecamatan La’latang, Makassar. Di tempat yang menjadi saksi sejarah kelam bangsa, Camat Tallo, Ramli Lallo, turut hadir dalam upacara peringatan ke-78 Hari Korban 40.000 Jiwa.

Peristiwa ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen refleksi mendalam untuk mengenang warga Sulawesi Selatan yang menjadi korban kekejaman penjajah Belanda. Dalam sambutannya, Ramli Lallo menegaskan bahwa tragedi ini harus terus dikenang sebagai pelajaran berharga bagi generasi mendatang.

“Upacara ini bukan hanya untuk mengenang mereka yang gugur, tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua akan pentingnya persatuan dan perjuangan demi masa depan yang lebih baik,” ujar Ramli Lallo.

Upacara dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah, dan keluarga korban. Serangkaian kegiatan seperti pembacaan doa, penaburan bunga, dan renungan nilai-nilai perjuangan menghiasi acara tersebut.

“Kami ingin menjadikan peringatan ini sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas. Tragedi ini mengajarkan betapa pentingnya kebersamaan dalam menghadapi cobaan,” tambah Ramli.

Bagi Ramli Lallo, peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai ajakan untuk terus menjaga warisan sejarah. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan semangat perjuangan para korban sebagai inspirasi dalam membangun persatuan dan menghindari konflik.

“Kita harus belajar dari sejarah ini agar segala bentuk perpecahan dapat dihindari. Dengan begitu, kita tidak hanya menghormati para korban, tetapi juga memastikan perjuangan mereka tidak sia-sia,” ungkapnya.

Dengan peringatan ini, masyarakat diingatkan bahwa tragedi memilukan seperti ini tak boleh terulang. Semangat kebangsaan yang diwariskan oleh para korban harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kehadiran Camat Tallo dalam acara ini menjadi simbol pentingnya peran pemimpin dalam menumbuhkan rasa empati dan persatuan di tengah masyarakat. “Semoga semangat perjuangan ini dapat menjadi energi positif bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membangun daerah yang lebih baik,” tutup Ramli Lallo.

Upacara ini mengingatkan kita bahwa sejarah adalah fondasi dari identitas bangsa, dan memperingatinya adalah wujud penghormatan tertinggi terhadap mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan.

#Camat Tallo

Berita Populer