Wamenlu Anis Matta dan Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Reuni di Mukernas Wahdah Islamiyah
06 Desember 2024 22:33
Dalam kekalahannya, Vicky secara terang-terangan mengkritik sistem politik yang ia nilai masih didominasi oleh kekuatan uang
BUKAMATANEWS – Artis sekaligus calon Bupati Pemalang, Vicky Prasetyo, mengakui kekalahannya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pemalang 2024. Meski demikian, Vicky secara tegas menyinggung praktik politik uang yang menurutnya menjadi faktor utama kekalahannya.
"Program dan ketulusan akan dikalahkan oleh uang. Itulah politik. Saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengubahnya, tetapi semua sudah menjadi keputusan hasil pertarungan," tulis Vicky dalam pernyataannya yang dikutip dari Beritasatu.com, Kamis (28/11).
Meskipun kalah, Vicky mengaku tetap bangga atas langkahnya terjun ke dunia politik. Ia menilai bahwa pencalonannya setidaknya telah membawa nama Kota Pemalang ke perhatian masyarakat yang lebih luas.
"Minimal, saya sudah mengenalkan lebih banyak orang tentang Pemalang di negeri kita," ujarnya dengan penuh optimisme.
Tak lupa, ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para relawan yang telah berjuang bersama. "Maaf saya belum bisa membawa Pemalang dalam kemenangan dan membawanya lebih baik. Doa dan kasih sayang saya selalu untuk Pemalang," tambahnya.
Berdasarkan hasil quick count dari beberapa lembaga survei, pasangan Vicky Prasetyo-Mochamad Suwendi hanya memperoleh 19,38 persen suara, jauh tertinggal dari dua pasangan pesaing utama mereka.
Diikuti pasangan Mansur Hidayat-Muhammad Bobby Dewantara dengan 36,21 persen suara.
Dalam kekalahannya, Vicky secara terang-terangan mengkritik sistem politik yang ia nilai masih didominasi oleh kekuatan uang. "Saya sudah mencoba membawa ketulusan dan program yang baik, tetapi uang lebih kuat," ungkapnya.
Pernyataan ini memicu perbincangan luas di tengah masyarakat, terutama terkait tantangan besar yang masih dihadapi demokrasi lokal di Indonesia.
Kegagalan Vicky di Pilkada Pemalang 2024 sekaligus menjadi pembelajaran penting, baik bagi dirinya maupun bagi publik yang terus menginginkan perbaikan dalam sistem politik di tingkat daerah.
06 Desember 2024 22:33
06 Desember 2024 22:00
06 Desember 2024 20:32