Warga Kabupaten Barru Taruh Harapan Besar ke Danny Pomanto Bawa Perubahan di Sulsel

BARRU, BUKAMATA — Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto atau dikenal dengan Danny Pomanto menyapa warga Kabupaten Barru, Kecamatan Tanete Rilau, Kamis, 14 November 2024.

Kehadirannya disambut riuh oleh ratusan warga Barru yang hadir untuk melihat dan berdialog langsung dengan Danny Pomanto.

Warga Kabupaten Barru menaruh harapan besar ke pasangan DIA untuk membawa perubahan kebaikan di Sulsel khususnya di Kabupaten Barru.

Hal itu disampaikan langsung oleh, Anggota DPRD Provinsi Fraksi PPP, Andi Wawo.

Dalam sambutannya, warga Barru butuh perubahan, butuh perhatian dan intervensi agar Barru menjadi kota tujuan yang juga dapat dilirik semua orang.

“Kami semua berada disini untuk mendengarkan langsung komitmen DIA untuk sulsel khususnya di Barru. Barru perlu disentuh intervensi dari provinsi dan pusat dan koneksi itu bisa diwujudkan kalau Danny-Azhar yang terpilih,” ucapnya.

Dia mengatakan hal itu mudah dilakukan Danny karena warga Barru melihat perkembangan Kota Makassar yang pesat.

Ia pun mencontohkan bagaimana ribuan lorong di Makassar disulap Danny menjadi lorong yang nyaman dan mendatangkan potensi perputaran perekonomian.

“Lorong yang sempit dan dulunya kumuh Pak Danny bisa menyulapnya menjadi tempat wisata dengan perputaran ekonomi yang hidup di dalamnya,” ungkapnya.

“Tenang Pak, intervensi untuk kabupaten Barru kami siap menerima investor. Kami di DPRD sudah siapkan perda untuk mempermudah itu,” sebutnya.

Sementara, Danny Pomanto pada kesempatan ini juga mengajak seluruh warga Barru untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik.

"Sampaikan kepada saudara kerabatta agar tidak salah pilih untuk menentukan masa depannya lima tahun kedepan. Jangan termakan janji money politik,” imbaunya.

Tak lupa Danny juga menyampaikan visi misinya untuk membangun Barru lewat para petani dan nelayan.

"Sesuai visi misi kami akan menaikkan taraf kehidupan petani dan nelayan dengan membeli hasil tani dengan harga yang wajar agar keringat petani bisa terbayarkan," tandasnya. (*)