MAKASSAR, BUKAMATA - Bentrok antar pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel di lokasi debat kandidat, Minggu, 10 November 2024, ternyata berawal dari saling ejek. Sempat saling lempar batu, bentrok berhasil diamankan pihak kepolisian kurang dari 30 menit.
"Biasa, pendukung mereka saling teriak, saling ngeledek. Tapi jangkauannya masih jauh, artinya bisa kita pisahkan. Kami cepat mengantisipasi, sehingga tidak ada korban," ungkap Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto.
Ia menjelaskan, sejak debat pertama, dari jajaran Polda, Karo Ops, Kaops maupun Wakaops, telah melakukan rapat dengan tim masing-masing paslon, KPU, juga Bawaslu, dan bersama-sama memutuskan agar pintu keluar masuk dipisah.
"Jadi pintu kita bikin dua, harapannya mereka tidak kumpul atau bertemu, Alhamdulillah sebenarnya sudah rapi," jelasnya.
"Ada sedikit memang kebocoran tapi dalam waktu gak nyampe setengah jam kami bisa kendalikan. Tidak ada benturan yang begitu kuat sampai terjadi korban juga tidak ada, sudah bisa kita lerai," sambungnya.
Heru menilai, baik Paslon nomor urut 1 maupun nomor urut 2, sejauh ini mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Iapun menyebut, bentrok tersebut tidak mengakibatkan korban luka, dan tidak ada yang diamankan.
"Kalau yang luka belum ada laporan ke saya, memang sempat ada lempar-lemparan. Kalaupun kalau ada yang luka, pasti kami tangani," ungkapnya. (*)
TAG
BERITA TERKAIT
-
Resmi, Kombes Pol. Muhammad Ridwan Jabat Dansat Brimob Polda Sulsel
-
Akun X KPU Diretas, Singgung Ijazah dan Situs Judol
-
Daftar Daerah yang Harus Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024
-
Bawaslu Panggil Grace Natalie dan Cheryl Tanzil Terkait Pelanggaran Kampanye
-
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 persen