
Pemerintah Kaji Pengalihan Subsidi BBM ke BLT
Masalah utama dalam penyaluran subsidi BBM saat ini adalah ketidaktepatan sasaran. Banyak kendaraan roda empat yang menikmati subsidi, padahal seharusnya mereka tidak layak menerima.
JAKARTA, BUKAMATA - Pemerintah Indonesia tengah mengkaji pengalihan subsidi BBM kepada masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mengatasi ketidaktepatan sasaran. Peneliti Senior Indef, Tauhid Ahmad, menilai peralihan ini dapat meningkatkan efisiensi, namun memerlukan data penerima yang lebih akurat.

"Masalah utama dalam penyaluran subsidi BBM saat ini adalah ketidaktepatan sasaran. Banyak kendaraan roda empat yang menikmati subsidi, padahal seharusnya mereka tidak layak menerima," ujar Tauhid, dikutip Sabtu, 9 November 2024.
Salah satu kendala utama dalam penyaluran bantuan sosial adalah ketidakakuratan data. Data penerima BLT saat ini digunakan berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang terakhir diperbarui pada 2015-2016.
Ia mengusulkan agar pemerintah memperbaiki sistem pendataan dengan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) di tingkat desa. "Dengan verifikasi dan pembaruan data yang lebih akurat penyaluran bantuan bisa lebih tepat sasaran," kata Tauhid.
Lebih lanjut, Tauhid menegaskan pentingnya kelancaran penyaluran BLT dan mengusulkan pendekatan langsung ke rekening penerima atau kantor pos. Ia juga menyarankan agar masyarakat kelas menengah yang tidak terjangkau BLT mendapatkan kompensasi lain.
Meskipun berpotensi meningkatkan efisiensi subsidi, Tauhid mengingatkan tujuan utama BLT adalah meredakan dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.
"Langkah ini dapat meningkatkan efisiensi subsidi, tetapi perbaikan basis data tetap menjadi fokus utama," imbuhnya. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47