DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Bentuk 9 Fraksi, Fraksi MULIA Jadi Sorotan

MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Struktur Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Makassar periode 2024-2029 akhirnya resmi terbentuk. Penetapan sembilan fraksi diumumkan dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2024/2025, yang digelar di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Makassar pada Kamis (3/10).

Sembilan fraksi yang resmi ditetapkan adalah Nasdem, Golkar, PKS, Gerindra, PKB, PDI Perjuangan, PPP, Fraksi MULIA, dan Fraksi Amanat Persatuan Indonesia.

Fraksi MULIA, singkatan dari Munafri-Aliyah, merupakan gabungan partai pengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham. Fraksi ini terdiri dari Partai Demokrat dan Hanura, sementara Partai Perindo memilih bergabung dengan Fraksi Amanat Persatuan Indonesia bersama PAN.

Ketua Fraksi MULIA, Ray Suryadi Arsyad, menjelaskan bahwa nama fraksi tersebut dipilih karena memiliki makna mendalam yang sesuai dengan fungsi legislatif untuk memuliakan masyarakat.

"Nama MULIA kami pilih karena mencerminkan komitmen kami dalam membawa aspirasi rakyat dan memuliakan masyarakat Makassar. Ini juga sejalan dengan semangat pasangan Munafri-Aliyah," ujar Ray usai rapat paripurna.

Ray juga mengungkapkan bahwa keputusan Demokrat untuk berkoalisi dengan Hanura diambil setelah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk komunikasi awal dengan Perindo. "Setelah Perindo memutuskan bergabung dengan PAN, Demokrat dan Hanura sepakat membentuk Fraksi MULIA," jelasnya.

Fraksi MULIA tidak hanya menjadi representasi kerja legislatif, tetapi juga bentuk dukungan politik terhadap pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.

"Kami ingin memastikan kerja legislator di DPRD Makassar sejalan dengan visi-misi pasangan Appi-Aliyah, untuk menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat," tambah Ray.

Dengan terbentuknya sembilan fraksi, DPRD Makassar siap menjalankan tugas-tugas legislatif, termasuk penyusunan agenda kerja dan pembahasan kebijakan penting untuk kota. Penetapan struktur fraksi ini menjadi tonggak awal dalam masa kerja DPRD periode 2024-2029, sekaligus menunjukkan kesiapan lembaga legislatif untuk berkolaborasi dengan pemerintah kota.

Sinergi antara fraksi-fraksi DPRD dan eksekutif diharapkan dapat mendorong pembangunan yang lebih inklusif, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Makassar.