Hendak ke Rumah Kerabat, Lansia di Tator Hilang di Hutan Bambu

TORAJA, BUKAMATANEWS - Seorang lanjut usia (lansia) bernama Epi (83) dilaporkan hilang di Hutan Bambu Lembang Bori, Ranteletok, Kecamatan Sesean, Kabupaten Tana Toraja, Senin (30/9/2024). Epi dilaporkan hilang oleh anaknya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Muhammad Arif Anwar mengatakan lansia dari Lembang Bori, Ranteletok, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja dilaporkan hilang oleh keluarganya. Informasi itu diterima oleh Basarnas pada Senin (30/9/2024).

Menurut informasi, korban pamit berangkat ke rumah kerabatnya pada Minggu (29/9/2024), melewati hutan bambu. Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang, hingga akhirnya anaknya menyusul ke rumah kerabat.

"Namun ternyata korban tidak pernah tiba. Keluarga dan penduduk sekitar yang melakukan pencarian namun tidak menemukan keberadaan korban melaporkan kejadian ini kepada Basarnas," ujarnya melalui keterangan tertulisnya.

Usai menerima laporan adanya orang hilang, pihaknya langsung mengerahkan personel dari Pos Unit Siaga SAR Toraja. Mereka melakukan pencarian di sekitar hutan bambu.

"Kami menerima laporan hari ini dan langsung mengerahkan personel yang ada di Pos Unit Siaga SAR Toraja untuk melakukan pencarian," ungkapnya.

Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa Tim dari Basarnas telah tiba di lokasi dan bersama Tim SAR Gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban.

"Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian hari ini hingga menjelang petang, namun belum menemukan tanda keberadaan korban," terangnya.

Disampaikannya, bahwa proses pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi dengan memperluas area pencarian dan melibatkan lebih banyak Tim SAR Gabungan.

"Karena efektivitas, pencarian kami hentikan sementara dan akan dilanjutkan besok dengan menambah kekuatan SRU," jelas Arif Anwar.

Selaku SMC (SAR Mission Coordinator), Arif Anwar berharap korban bisa segera ditemukan dan kembali bersama keluarganya.

"Semoga besok ada titik terang dan korban bisa segera ditemukan," harap Arif Anwar.(*)