Hamas Sebut Usulan Gencatan Senjata di Gaza Hanya Tipu Daya Israel
04 November 2024 08:38
Dalam sebuah program atau kerja perlu perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi serta pertanggung jawaban. Pemerintah harus mempersiapkan diri menghadapi musim tanam, kemudian sekaligus tadi membagi bibit, membagi alsintan juga menyiapkan SDM.
MAKASSAR, BUKAMATA - Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, memimpin Apel Siaga Menghadapi Musim Tanam 2024/2025 untuk Oktober-Maret, di Instalasi Kebun Benih Hortikultura Sudiang, Selasa, 25 September 2024. Apel Siaga diikuti stakeholder terkait seperti Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Pengawas Benih Tanaman (PBT), yang sangat berperan penting dalam menyukseskan musim tanam ini.
"Saya senang sekali dengan acara pagi ini, ingin meneguhkan komitmen kita untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Sulawesi Selatan lumbung pangan nasional," kata Prof Zudan.
Dia mengapresiasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulsel atas inisiasi ini. Bahwa dalam sebuah program atau kerja perlu perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi serta pertanggung jawaban. Pemerintah harus mempersiapkan diri menghadapi musim tanam, kemudian sekaligus tadi membagi bibit, membagi alsintan juga menyiapkan SDM.
Prof Zudan menekankan pola tanam dengan irigasi teknis harus berjalan bagus agar bisa panen sepanjang tahun. Jika belum baik, maka perlu ada upaya maksimal untuk melakukan perbaikan.
"Saya menyambut baik apel siaga ini, karena kita harus segera mulai menanam," katanya.
Persiapan harus dilakukan karena bulan Oktober, November dan Desember hujan sudah turun.
"Kita mulai persiapkan benihnya, apel siaga ini merupakan momentum untuk meneguhkan diri mempersiapkan diri Sulsel sebagai lumbung pangan nasional. Sekaligus merenung, apa yang sudah kita lakukan yang perlu kita tingkatkan," jelasnya.
Dinas terkait tanaman dan perkebunan, kata Prof Zudan, harus mempersiapkan diri. "Kita harus bergegas, karena waktu tidak bisa menunggu kita, baik pupuknya, bibitnya dan Alsintannya serta obat-obatan untuk membasmi hama," ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa di Sulsel komoditas seperti padi, palawija termasuk jagung, kedelai, cabai dan tomat, menjadi komoditas unggulan di Sulsel. Termasuk, Sulsel sampai saat ini terus mengirim ke Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti pisang, beras, daging dan sayuran.
Adapun terkait Instalasi Kebun Benih Hortikultura Sudiang, memiliki tanaman bervariasi, sehingga panen bisa dilakukan setiap saat. Sehingga dapat menjadi tempat pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa.
"Bisa panen setiap saat, pohonnya sepanjang tahun hidup subur," sebut Prof Zudan.
Pada apel ini juga dilaunching Sistem Evaluasi Alsintan Berbasis Teknologi (Sejati) dan Sistem Informasi Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Si Sebar).
(*)
04 November 2024 08:38
04 November 2024 08:03
04 November 2024 07:29
04 November 2024 07:01
04 November 2024 07:29
04 November 2024 08:03
04 November 2024 07:01
04 November 2024 08:38