Wiwi
Wiwi

Rabu, 25 September 2024 08:11

Pemerintah Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Pemerintah Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon, yang akibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk 50 orang anak-anak.

BUKAMATA - Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan intensif yang dilakukan Israel ke Lebanon, yang telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang lainnya.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan serangan yang dilakukan Israel semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon, yang akibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk 50 orang anak-anak," kata Retno dalam pernyataannya, Rabu (25/9).

Retno mengatakan serangan Israel juga semakin mengeskalasi situasi di Timteng, yang kini masih menghadapi krisis kemanusiaan akibat agresi Israel ke Gaza yang telah berlangsung nyaris setahun terakhir.

"Kekerasan dan agresi ini tidak boleh menjadi 'a new normal'" ujar Retno, di sela-sela rangkaian pertemuan Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Terkait hal ini pemerintah RI mendesak agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) dan masyarakat dunia, harus mengambil langkah tegas demi mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan di Timteng.

Selain itu, RI juga mendesak penghormatan terhadap keselamatan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon, di mana saat ini Indonesia memiliki 1.232 personel di UNIFIL.

Retno juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus memantau kondisi warga negara Indonesia di Lebanon, termasuk menyiapkan langkah evakuasi untuk mengantisipasi kondisi darurat.

WNI dilarang ke 4 negara

Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) melarang sementara warga negara Indonesia (WNI) untuk mengunjungi empat negara ini, menyusul peperangan antara Israel dan milisi Hizbullah di Lebanon makin tegang dan meluas dalam dua hari terakhir.

"Bagi WNI yang memiliki rencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel dan Palestina agar menunda perjalanan hingga situasi aman," demikian pernyataan Kemlu.

Kemlu RI juga mengimbau para WNI yang ada di negara berkonflik itu untuk meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi rawan, dan membatasi bepergian yang non esensial.

Sejak Agustus 2024, KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon. Status ini sebelumnya sudah ditetapkan di Lebanon selatan sejak Oktober 2023.

Seruan dan imbauan Kemlu RI muncul saat Israel terus meluncurkan rudal ke Lebanon. Al Jazeera mencatat pasukan Zionis telah melakukan 1600 serangan ke negara tersebut.

Serangan Israel ke Lebanon dalam 48 jam terakhir telah menewaskan nyaris 558 orang dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

#Menlu Retno Marsudi #serangan israel #Lebanon