Tak Ingin Lorong Wisata Hilang, Warga Labuang Baji Satu Gerakan Dukung INIMI
10 Oktober 2024 00:38
Januari-Agustus 2024 Indonesia mengimpor ikan dari berbagai negara senilai US$ 130,03 juta, turun 40,04?ri periode yang sama tahun lalu US$ 216,88 juta.
BUKAMATA - Indonesia ternyata masih doyan impor ikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia masih mengimpor ikan seperti dari Norwegia, China, hingga Rusia.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, pada periode Januari-Agustus 2024 Indonesia mengimpor ikan dari berbagai negara senilai US$ 130,03 juta, turun 40,04% dari periode yang sama tahun lalu US$ 216,88 juta.
Sementara itu, dari sisi volume seberat 56,8 ribu ton pada periode Januari-Agustus 2024, turun hingga 55,63% dibanding periode Januari-Agustus 2023 yang mencapai 128,02 juta ton.
Untuk Agustus 2024 sendiri terjadi peningkatan impor ikan dibanding bulan sebelumnya, Juli 2024, sebesar 23,07%. Impor ikan pada Agustus sendiri senilai US$ 19,23 juta dengan volume 9,7 ribu ton dari sebelumnya US$ 15,63 juta dengan berat 6,8 ribu ton.
"Nilai impor ikan Januari sampai dengan Agustus 2024 adalah sebesar US$ 130,099 juta. Volume impor ikannya dari Januari hingga Agustus 2024 Ini sebesar 56,80 juta kilogram," ucap Pudji di Kantor Pusat BPS, Jakarta, dilansir Rabu (18/9/2024).
Pudji mengatakan, impor ikan Indonesia mayoritas berasal dari Norwegia senilai US$ 26,59 juta pada Januari-Agustus 2024. Diikuti China senilai US$ 24,65 juta ton, Rusia US$ 6,63 juta, Korea Selata US$ 1,84 juta, serta Amerika Serikat senilai US$ 18,19 juta.
"Negara asal impornya berasal dari Norwegia, Tiongkok, Rusia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat," ungkap Pudji.
10 Oktober 2024 00:38
10 Oktober 2024 00:33
10 Oktober 2024 00:28
09 Oktober 2024 23:39
09 Oktober 2024 23:20
10 Oktober 2024 00:33
10 Oktober 2024 00:38
10 Oktober 2024 00:28