Redaksi : Kamis, 01 Agustus 2024 11:37

MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar sukses menggelar pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Character Building dan Bela Negara bagi 607 mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Acara yang berlangsung selama dua hari, dari Rabu hingga Kamis (31 Juli – 1 Agustus 2024), ini diadakan di Balairung I Wayan Bendhi, Kampus Poltekpar Makassar.

Kegiatan pelatihan ESQ ini dibuka oleh Direktur Poltekpar Makassar Dr. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE., yang didampingi oleh Wakil Direktur 2 Bidang Umum Nur Salam, S.Sos., M.Pd, Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan Dra. Hj. Surya Dewi, MM., CHE., Kabag AAKU Muhammad Arfin Salim, Ph.D., CHE., dan Kasubbag Kemahasiswaan Muh. Arief, S.ST., Par., M.Pd.

Dr. Herry Rachmat Widjaja menyampaikan bahwa program ESQ dan Bela Negara diharapkan dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa baru dalam membangun dan mengembangkan kompetensi diri menjadi SDM yang unggul dan profesional serta memiliki rasa cinta tanah air. Pelaksanaan tahun ini berbeda dari biasanya karena dilaksanakan lebih dahulu daripada kegiatan Pembinaan Sikap Dasar Profesi (PSDP).

“Tahun ini sedikit berbeda. Kalau biasanya ESQ kami laksanakan setelah kegiatan PSDP selesai, kali ini justru sebaliknya. Kami ingin membentuk karakter mahasiswa mulai dari perubahan pola pikir yang menggabungkan SQ, EQ, dan IQ, sehingga mereka dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mendasar: siapa, di mana, dan mau ke mana mereka. Apabila mereka sudah mampu menjawab pertanyaan tersebut, diharapkan pada kegiatan-kegiatan berikutnya yang bersifat intelektual, fisik, dan lain sebagainya akan menjadi lebih mudah diarahkan,” jelas Herry.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta diberikan berbagai materi pelatihan oleh narasumber dari lembaga ESQ Leadership Center. Pada hari pertama, mereka menerima materi terkait pentingnya karakter dan memahami jati diri serta keterampilan mengelola diri, menemukan sumber motivasi dalam belajar, menggali potensi terbesar dalam diri, dan menyadari serta membebaskan diri dari mental block yang menghalangi.

Pada hari kedua, peserta menerima materi terkait wawasan kebangsaan dan anti-radikalisme, memahami enam pilar bela negara sebagai dasar bertindak, anti-korupsi dan waspada terhadap narkoba/NAPZA, memiliki ketahanan mental di tengah tekanan, dan memetakan tujuan akhir dari belajar.

Dengan pelatihan ini, Poltekpar Makassar berharap dapat membekali mahasiswa baru dengan fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan akademik dan kehidupan kampus, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan profesionalisme yang tinggi.