Redaksi
Redaksi

Minggu, 28 Juli 2024 18:42

Ketum Pengurus Pusat As'adiyah Sengkang, Prof KH Nasaruddin Umar saat menerima kunjungan Kakanwil Kemenag Sulsel. (IST)
Ketum Pengurus Pusat As'adiyah Sengkang, Prof KH Nasaruddin Umar saat menerima kunjungan Kakanwil Kemenag Sulsel. (IST)

Kakanwil Kemenag Sulsel Puji Transformasi Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang

Kemenag Sulsel meminta agar pondok dapat menjaga kepercayaan orang tua santri.

WAJO, BUKAMATANEWS - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, M Tonang mengaku bangga dengan transformasi yang dilakukan Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang sehingga tetap eksis di tengah derasnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini.

Hal tersebut disampaikan Tonang dalam sambutannya pada acara bertajuk "Ngaji Perdana" dalam rangka penyambutan santri baru Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang yang digelar di Kampus III Macanang, Kelurahan Macanang, Kec. Majauleng Kab. Wajo, Minggu (28/7/2024).

"Saya bangga dan bahagia Pondok As'adiyah mampu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman sehingga tetap eksis di tengah kemajuan iptek dan teknologi dewasa ini," katanya.

Bukan hanya transformasi digital, lanjut Tonang, tapi As'adiyah juga telah melakukan transformasi dari sisi fisik bangunan, yakni dari perkotaan ke suasana perkampungan di dua tempat berbeda yaitu di Lapongkada dan Macanang.

"Setelah melihat desain kampus III pondok Macanang, bangunannya sangat futuristik, ini proyeksi 20 atau 30 tahun kedepan,." imbuhnya.

Selain itu, Tonang juga meminta agar pondok dapat menjaga kepercayaan orang tua santri yang telah menitipkan anaknya di As'adiyah.

"Pondok Pesantren sekarang banyak diminati. Kami paham betul bagaimana harapan orang tua menitipkan anaknya untuk mondok. Tantangannya sekarang adalah bagimana memenuhi harapan orang tua dalam menanamkan pendidikan agama, keagamaan dan ilmu pengetahun bagi santri," jelas Tonang.

Tonang yang pernah nyatri di Ponpes Biru Kab. Bone ini menutup sambutannya dengan menyampaikan salah satu program prioritas Kementerian Agama yaitu Kemandirian Pesantren.

"Melalui bantuan inkubasi bisnis, pada tahun 2022 dan 2023 lalu 72 pesanten telah mendapatkan bantuan inkubasi bisnis. Dari bantuan itu silahkan dikembangkan jenis usaha dengan melihat potensi yang dimiliki," pungkasnya.

Diketahui, Pesantren As'adiyah Sengkang tahun ajaran 2024 menerima 1.712 santri pada semua tingkatan, yakni RA, MI, MTs, MA, dan Institut Agama Islam As'adiyah. Santri-santri baru ini seluruhnya akan mondok di Kampus II Lapongkada dan Kampus III Macanang.

Penyematan selempang tanda dimulainya "Ngaji Perdana" santri Pesantren As'adiyah ini dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat As'adiyah Sengkang, Prof KH Nasaruddin Umar, didampingi Kakanwil Kemenag Sulsel dan Sekda Kab. Wajo.

Usai penyematan selempang, Anregurutta KH Nasaruddin Umar menyerahkan cendera mata kepada Kakanwil Kemenag Sulsel, sebagai bentuk penghargaan atas perhatian dan support Kemenag Sulsel terhadap Ponpes As'adiyah dalam bertransformasi.(*)

#Kemenag Sulsel #Pesantren As'adiyah #Prof Nasaruddin Umar #Santri