Redaksi
Redaksi

Minggu, 30 Juni 2024 17:21

Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Asri Arif.
Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Asri Arif.

Sopir Taksi Online dan Anggota TNI AU Berdamai, Polisi Dalami Pengerusakan Gate Tol Bandara

Sebelumnya viral sopir taksi online dianiaya anggota TNI AU di parkiran Bandara Sultan Hasanuddin.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Sebuah video penganiayaan terhadap sopir taksi online yang diduga dilakukan tiga anggota TNI AU di parkiran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar beredar di media sosial berakhir damai. Meski sudah berakhir damai, Kepolisian Sektor Bandara menyelidiki laporan pengerusakan palang Gate Tol nomor 6 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Kepala Kepolisian Sektor Bandara Sultan Hasanuddin Inspektur Satu Asri Arif membenarkan terkait adanya taksi online yang menabrak Tol Gate Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Asri mengaku sudah menerima laporan terkait kejadian tersebut.

"Jadi betul ada satu unit mobil Toyota Sienta yang menerobos palang tol gate bandara. Untuk laporan kami sudah terima dari pelapor yakni Tol Gate Bandara," ujarnya

Akibat kejadian tersebut, palang Tol Gate Bandara Sultan Hasanuddin mengalami kerusakan. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.

"Kalau untuk saksi kami sudah ada. Sementara kami ambil keterangan. Untuk pengendaranya kita jadwalkan pemeriksaan," sebutnya.

Sekadar diketahui, sesudah kejadian pemukulan tersebut, pengendara taksi online tersebut kabur dan merusak palang tol Gate 6 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Hasanuddin, Mayor Sus Santoso menjelaskan kejadian kekerasan yang dialami sopir taksi online akibat kesalahpahaman. Ia mengungkapkan identitas sopir taksi online yakni Agusli.

"Terjadi kesalahpahaman antara petugas Lanud Sultan Hasanuddin, BKO Bandara atas nama Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin dan Pratu Dzakwan serta petugas Security Bandara, dengan pengemudi taksi online Agusli. Kejadiannya terjadi pada pukul 17.00 Wita, Sabtu (29/6) kemarin," tuturnya.

Susanto mengaku insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Dan kedua belah pihak sepakat berdamai," sebutnya.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira mengaku menyesalkan terjadinya kekerasan di area bandara yang dialami sopir taksi online. Meski demikian, Taufan memastikan insiden tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kami sudah mendapatkan informasi bahwa pihak yang terlibat dalam video sudah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Kami harapkan hal seperti video tersebut tidak terulang kembali," ujarnya.

Taufan mengaku pengemudi taksi online yang menjadi korban pemukulan anggota TNI AU bukan bagian dari layanan transportasi darat yang ada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Dapat disampaikan bahwa pengemudi taksi online tersebut bukan merupakan bagian dari layanan transportasi darat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilayani oleh perusahaan-perusahaan transportasi yang bermitra dengan PT Angkasa Pura I," tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara agar menggunakan layanan transportasi resmi yang bermitra dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Hal ini demi kenyamanan pengguna jasa bandara.

"Terkait dengan biaya kerusakan telah kami hitung dan tarif parkir yang masih berjalan atas pengemudi taksi online tersebut masih terbuka. Sehingga kami masih menunggu kehadiran pengemudi taksi online tersebut," pungkasnya. (*)

#Bandara Sultan Hasanuddin #TNI AU #Pemukulan #Polsek Bandara