Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Rabu, 19 Juni 2024 16:25

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, menyerahkan daging hewan kurban dan bantuan beras kepada ibu hamil dan kaum dhuafa di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan di Aula Yayasan Pertiwi, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, Senin, 17 Juni 2024.
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, menyerahkan daging hewan kurban dan bantuan beras kepada ibu hamil dan kaum dhuafa di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan di Aula Yayasan Pertiwi, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, Senin, 17 Juni 2024.

Ninuk Zudan Serahkan Daging Hewan Kurban dan Bantuan Beras untuk Ibu Hamil dan Kaum Dhuafa

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, mengapresiasi apa yang dilakukan DWP dan Dinas Sosial Sulawesi Selatan, yang membagikan daging kurban dan beras untuk ibu hamil dan kaum dhuafa. Dimana tujuannya untuk menekan angka stunting, penanganan kemiskinan, dan penanganan inflasi.

MAKASSAR, BUKAMATA - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, menyerahkan daging hewan kurban dan bantuan beras kepada ibu hamil dan kaum dhuafa di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan di Aula Yayasan Pertiwi, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, Senin, 17 Juni 2024.

Penyerahan bantuan yang bertepatan dengan momentum Iduladha 1445 H tersebut diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan selain dalam momentum Iduladha, juga sekaligus untuk menyukseskan program pemerintah. Antara lain untuk penurunan stunting, pengentasan kemiskinan dan miskin ekstrem, serta pengendalian inflasi.

"Angka stunting di Sulsel mencapai 27,4 persen. Tahun ini kita ditargetkan harus menurunkan hingga 23 persen sesuai dengan hasil rapat di Bappenas yang dilaksanakan Bulan Mei 2024 lalu," ungkap Malik.

Terkait angka kemiskinan, Malik menjelaskan, dikategorikan dalam fakir miskin dan miskin ekstrem. Untuk penanganan fakir miskin ditangani oleh Dinas Sosial, sedangkan miskin ekstrem ditangani oleh Bappeda.

Di Sulawesi Selatan, ungkap Malik, dari 9,3 juta jumlah populasi, 4,6 juta diantaranya atau hampir 50 persen masuk kategori potensi miskin dan kategori miskin. Tetapi, yang masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) tercatat 270 ribu keluarga.

"Khusus kategori miskin ekstrem sekitar 1,2 persen atau 90 ribu keluarga yang tersebar di 24 kabupaten kota. Ditargetkan untuk miskin ekstrem ini sudah nol pada Desember 2024 nanti," ungkapnya.

Khusus dalam penanganan inflasi, Malik mengungkapkan, harga beras yang mengalami kenaikan mengakibatkan bencana sosial. Banyak warga yang tidak mampu membeli beras. Sehingga, dengan bantuan beras yang diberikan kepada masyarakat bisa membantu menangani inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga beras.

"Harapan kami dengan bantuan beras yang diberikan, uang untuk membeli berasnya bisa disaving untuk hal lain," imbuhnya.

Sementara, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, mengapresiasi apa yang dilakukan DWP dan Dinas Sosial Sulawesi Selatan, yang membagikan daging kurban dan beras untuk ibu hamil dan kaum dhuafa. Dimana tujuannya untuk menekan angka stunting, penanganan kemiskinan, dan penanganan inflasi.

"Semoga bermanfaat dan membawa keberkahan," kata Ninuk Zudan.

Kepada para ibu hamil penerima bantuan, Ninuk Zudan berpesan agar mengonsumsi daging tersebut sehingga ibu dan janin yang dikandung sehat dan tidak terlahir stunting.

"Harus banyak makan makanan yang bergizi sehingga ibunya sehat, bayi yang dikandung juga sehat," pesannya.

Ia juga berharap program seperti ini tetap dilanjutkan, bahkan di semua momentum untuk membantu masyarakat. (*)

#PKK Sulsel #Ninuk Triyanti Zudan #Bantuan beras #Stunting #Iduladha

Berita Populer