LUTRA, BUKAMATANEWS – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, dr. Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, atas keberhasilannya dalam memimpin percepatan penurunan stunting tertinggi di Sulawesi Selatan.
dr. Hasto Wardoyo menyoroti kejelasan dan detail program penurunan stunting di Luwu Utara. "Kalau semua bupati seperti Ibu Indah, masalah stunting ini akan mudah diatasi. Programnya sangat jelas dan detail," kata dr. Hasto.
Hasil nyata dari upaya ini sangat mengesankan, dengan penurunan angka stunting sebesar 14,3%. "Penurunan sebesar 14,3% ini luar biasa, karena saya telah berkeliling di seluruh Indonesia dan tidak banyak kabupaten yang berhasil menurunkan angka stunting hingga 14% atau lebih dari 12%. Luwu Utara adalah satu-satunya. Terima kasih kepada Ibu Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Sekda, dan seluruh Forkopimda," tambah dr. Hasto.
Selain itu, dr. Hasto juga mengapresiasi program Bunda dan Bapak Asuh yang dinilainya sangat efektif. "Ketika di desa sudah diserahkan kepada kepala desa dan ternyata tidak mampu, maka akan diambil alih oleh yang lain. Sehingga anak stunting di Luwu Utara tercover oleh Bapak dan Bunda Asuh," ungkap dr. Hasto.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menjelaskan bahwa komitmen dan konsistensi adalah kunci sukses dalam percepatan penurunan stunting. "Kami turun langsung ke kecamatan setiap rapat koordinasi, menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam penurunan stunting," kata Indah.
Ia juga menekankan pentingnya konvergensi, sumber daya manusia kader, penyediaan alat antropometri, kunjungan posyandu, dan pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai faktor kunci keberhasilan. "Selain komitmen pimpinan, konvergensi, SDM kader, penyediaan alat antropometri, kunjungan posyandu, dan PMT menjadi kunci sukses percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Pada tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Luwu Utara turun dari 29,8% pada tahun 2022 menjadi 15,5%, menjadikannya prevalensi stunting terendah di Sulawesi Selatan. "Alhamdulillah, kita sangat bersyukur. Capaian ini bukan kerja satu orang, tetapi kerja bersama dan kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan, termasuk para kader, TNI/Polri, serta Bapak dan Bunda Asuh," tutur Indah.
Keberhasilan ini menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya penurunan stunting dan peningkatan kualitas hidup anak-anak di Indonesia.
BERITA TERKAIT
-
Pemkab Gowa Genjot Penurunan Stunting, Targetkan Prevalensi 16,4 Persen pada 2025
-
Luwu Utara Siap Jadi Tuan Rumah STQH XXIII Sulsel, Siapkan 6 Venue Prestisius
-
Tahun 2024, Disdukcapil Luwu Utara Layani 105.989 Permintaan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil
-
Bupati Indah Resmikan Rusun Santri Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo
-
105 Rumah di Luwu Utara Terima Bantuan Perbaikan, Komitmen Pemda Kurangi Kemiskinan Ekstrem