Pemda Luwu Utara Gelar Gerakan Pangan Murah: Stabilkan Harga Jelang Idul Adha

LUTRA, BUKAMATANEWS - Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Utara kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari besar keagamaan nasional dan menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan. Acara berlangsung selama dua hari, mulai dari 11 hingga 12 Juni 2024, di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh Sulawesi Selatan dan dibuka oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Sudan, melalui Zoom.

“Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah inflasi menjelang Idul Adha. Pada minggu pertama Juni, Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang dihitung dari data BPS berada di minus 1,59,” ujar Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat meninjau langsung harga pangan di lokasi kegiatan.

Indah menjelaskan bahwa dari 20 jenis komoditas yang dipantau, beberapa di antaranya relatif stabil dan bahkan mengalami penurunan harga, salah satunya adalah beras. "Dari data Bulog dan ketahanan pangan, beras kita surplus di Luwu Utara bahkan harga di pasaran jauh lebih murah dari HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditentukan oleh Bapanas yaitu 11.500 per kg. Namun, untuk cabai rawit terjadi peningkatan harga," tambahnya.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah akan kembali dilaksanakan pada Kamis mendatang.

“Mengingat Iduladha jatuh pada Senin depan dan melihat antusiasme masyarakat, saya berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban pengeluaran warga untuk 20 jenis komoditas yang menjadi fokus kami dalam pengendalian inflasi,” harap Indah.

Indah menekankan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga pasokan pangan agar harga dan stok tetap stabil. "Karena jika pasokan tidak banyak, pasti harganya akan tinggi begitu pula sebaliknya. Kami berupaya agar harganya lebih terjangkau lagi," jelas istri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat Luwu Utara dapat merayakan Idul Adha dengan tenang tanpa khawatir terhadap kenaikan harga pangan.