Redaksi : Jumat, 31 Mei 2024 22:31

Bone, BUKAMATANEWS - Terungkap bahwa Syamsuddin (25), korban yang dilaporkan melompat dari atas KM Permata Nusantara saat kapal bertolak dari Pelabuhan Bajoe menuju Pelabuhan Kolaka, mengalami depresi berat. Informasi ini disampaikan oleh salah seorang keluarganya, Fitri, saat dikonfirmasi oleh wartawan.

Fitri menjelaskan bahwa Syamsuddin, yang hendak merantau ke Sulawesi Tenggara, mengalami depresi berat akibat masalah keluarga. "Dia warga Maros asli, depresi itu karena broken home, orang tuanya pisah. Bapaknya di Maros, mamanya di Kendari," kata Fitri melalui pesan Instagram pada Jumat, 31 Mei 2024.

Fitri juga menyebut bahwa bapak Syamsuddin sudah mengetahui kejadian tersebut, namun tidak bisa ke Bajoe karena keterbatasan ekonomi dan kondisi fisik yang cacat.

Koordinator Pos SAR Bone, Febrianto, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 12:00 WITA. "Menurut laporannya, kejadian sekitar pukul 11:30 WITA, karena kapal berangkat pukul 10:00 WITA dan kejadian sekitar setengah jam setelah kapal lepas tali," kata Febrianto.

Febrianto menambahkan bahwa kapten kapal sempat mengelilingi lokasi korban melompat sebanyak tiga kali, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga kapal melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Kolaka. "Tim SAR gabungan juga sudah melakukan pencarian sekitar 2 mil dari pelabuhan menggunakan perahu karet di lokasi jatuhnya korban, namun hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda, dan pencarian akan dilanjutkan besok pagi," tutup Febri.

Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian ini antara lain Basarnas Bone, SAR Brimob, Polairut Bone, dan Potensi SAR Khatulistiwa.