
Jemaah Kloter 8 Embarkasi Makassar Ikuti Edukasi Melalui Visitasi di Mekkah
Visitasi dilakukan untuk persiapan menghadapi puncak ibadah haji.
MEKKAH, BUKAMATA - Strategi menghadapi puncak Haji 9-13 Zulhijjah nanti terus diberikan kepada jamaah haji kloter 8 Embarkasi Makassar yang berisikan jamaah asal Kabupaten Luwu, Gowa dan Kota Makassar. Kali ini pemberian informasi seputar manasik dilakukan Pembimbing Ibadah dan Tim kesehatan Haji Sektor 1 Syisyah Makkah melalui visitasi dan edukasi secara tatap muka di Hotel Rabiyah Al Hejaz 9 & 10 Syisyah Makkah, Selasa, (28/5/2024).

Tim kesehatan Haji Sektor 1, Nasrullah mengutarakan banyak persiapan yang harus dipahami oleh jamaah haji dalam mempersiapkan diri menghadapi puncak haji nantinya. Terutama tentunya kesiapan kesehatan, jamaah harus benar-benar mengatur pola hidup sehat selama berada di Makkah.
Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang telah disiapkan oleh pemerintah dengan memperhatikan jadwal konsumsinya wajib menjadi perhatian jamaah, "usahakan makan sebelum waktu batas konsumsi yang telah ada disetiap kemasan makanan, karena meskipun masih kelihatan baik namun waktu konsumsi telah lewat sebaiknya jangan dimakan", ujarnya.
Selanjutnya, jangan pernah lepaskan APD (alat pelindung diri) saat berada diluar ruangan, payung atau topi, kacamata hitam, sandal, hingga usahakan terus menyediakan oralit yang dapat dikonsumsi setiap saat.
Kesempatan yang sama, Tim Konsultan Ibadah Sektor 1 Syisyah, K.H. Afifuddin dan Husaen menyampaikan pesan kepada jamaah untuk tidak memforsir tenaga dalam melaksanakan ibadah sunnah.
"Ingat, selalu siapkan diri dengan lebih baik menghadapi puncak haji nantinya, kami tidak pernah melarang bapak/ibu melakukan ibadah ke Masjidil Haram, tapi pastikan kondisi diri benar-benar dalam keadaan baik, mengingat cuaca panas yang menyengat disiang hari", pesan Konbad Sektor 1.
Menurutnya, skema ibadah di armuzna saat ini sedang dimatangkan mengingat jumlah kuota jamaah haji tahun ini yang meningkat dengan kapasitas tempat yang sedikit, sambungnya.
Dia berpesan, seluruh perangkat kloter sudah memiliki data yang valid terkait jamaah yang ada dalam kloternya, terutama data jamaah lansia dan jamaah resiko tinggi.(*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47