Enggan Beri Sandi Handphone, Mahasiswi di Makassar Laporkan Mantan Pacar Usai Dianiaya

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Seorang mahasiswi inisial NA (21) melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini Makassar setelah mengalami penganiayaan dilakukan oleh mantan kekasihnya inisial HI. Polsek Rappocini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.

Kakak korban, WA mengatakan tidak terima adiknya dianiaya oleh HI. Untuk itu, keluarganya langsung membuat laporan resmi di Mapolsek Rappocini dengan nomor registrasi STPL/270/V/2024/RESTABES MKSR/SEK RAPPOCINI.

"Semoga cepat ditindaki sama polisi karena jangan sampai kejadian ini terjadi lagi, supaya pelaku ini jera," ujarnya kepada wartawan.

Akibat penganiayaan itu, adiknya mengalami luka lebam pada paha. Tak hanya itu, kepala dan leher korban terasa nyeri.

"Korban itu luka pahanya masih lebam. Terus di kepalanya sakit, nyeri, terus belakang kepala lehernya nyeri. (Bibirnya) berdarah," bebernya.

NA menjelaskan kronologi penganiayaan berawal saat pelaku datang ke kos adiknya di Jalan Rappocini Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar dalam kondisi marah. HI saat itu memaksa masuk kamar kos yang dalam kondisi terkunci.

"Dia (korban) sudah tidur. Tapi karena ada pelaku yang coba masuk akhirnya dia terbangun," tuturnya.

Diduga HI menganiaya NA akibat tidak terima cintanya diputus. Korban pun sudah berusaha menghindari pelaku.

"Mereka memang pernah pacaran dan ini adik tidak mau lagi diganggu sama dia," sebutnya.

Amarah pelaku memuncak saat melihat handphone korban. Saat itu, pelaku meminta korban untuk memberi tahu sandi handphone.

"Adik ku engga mau kasih tahu, sehingga dia langsung memukul di bagian kepala, ditampar, dan dijabak," tuturnya.

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Rappocini, Ajun Komisaris Mustari Alam mengaku masih melakuka penyelidikan terkait laporan tersebut. Ia menambahkan sejumlah saksi masih diperiksa.

"Masih penyelidikan dan pemeriksaan saksi," ucapnya singkat.(*)