Redaksi
Redaksi

Sabtu, 18 Mei 2024 15:16

Kopi: Penyegar Pagi atau Pemicu Hipertensi? Ahli Mengungkap Fakta Menarik

Kopi: Penyegar Pagi atau Pemicu Hipertensi? Ahli Mengungkap Fakta Menarik

kaitan antara kopi dan tekanan darah memang sering dijadikan topik penelitian di berbagai negara. Menariknya, hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukkan temuan yang beragam.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Menyeruput secangkir kopi menjadi ritual pagi bagi banyak orang, tetapi apakah efeknya selalu baik bagi kesehatan? Sebuah penelitian terbaru membuka debat tentang apakah kopi meningkatkan atau menurunkan tekanan darah.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan spesialis neurologi, Dr. Eka Harmeiwaty, SpN, di Jakarta Barat, Jumat lalu, dia menyampaikan hasil menarik dari penelitian terkait hubungan antara kopi dan tekanan darah. "Ada yang mengatakan kopi bisa menurunkan tekanan darah, itu ada penelitiannya di Korea. Sebenarnya penelitian lain menyebutkan kopi bisa menaikkan tekanan darah," ujarnya.

Namun, apakah kenaikan tekanan darah yang disebabkan oleh kopi berlangsung lama? Dr. Eka menjelaskan bahwa efek kafein dalam kopi hanya sementara. "Setelah minum kopi, efek kafein menaikkan tekanan darah dalam 30 menit, dia akan bisa bertahan 1-4 jam, turun lagi," katanya.

Tentu saja, bagi penderita hipertensi, konsumsi kopi membutuhkan pertimbangan khusus. Dr. Eka menekankan bahwa untuk hipertensi ringan, konsumsi kopi masih diperbolehkan dengan batasan. "Kalau masih hipertensi grade 1, itu masih diperbolehkan. Katanya sih, penelitiannya itu ngga lebih dari dua cup," ucapnya.

Namun, bagi mereka yang memiliki hipertensi yang lebih parah, menghindari kopi mungkin merupakan langkah yang lebih bijaksana untuk menjaga kondisi kesehatan mereka.

Dengan temuan ini, masyarakat diingatkan untuk lebih bijaksana dalam mengonsumsi kopi, terutama jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

#hari kopi sedunia