LUWU, BUKAMATA - Satbrimobda Polda Sulsel dan unsur TNI yang tergabung dalam misi kemanusiaan di wilayah bencana tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus melakukan upaya evakuasi di daerah terisolir.
Proses evakuasi berjalan dramatis lantaran para personel harus melawati jalur terjal dan berbahaya melewati sisa-sisa material longsor.
Daerah terisolir yakni wilayah Desa Tibussan dan Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel. Disini, para personel Korps Brigade Mobil (Brimob) harus menempuh puluhan kilometer dengan berjalan kaki untuk melakukan evakuasi.
"Kita lakukan evakuasi warga, karena kan di lokasi itu terjal rawan longsor susulan, jadi personel kita kesana untuk pastikan warga bisa dievakuasi. Lokasi itu ditempuh 8 jam dengan jalan kaki," kata Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto dalam keterangannya, Jumat, 10 Mei 2024.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu menjelaskan untuk hari ini personel gabungan sudah melakukan evakuasi terhadap 16 warga di beberapa daerah terisolir.
"Hari ini di Desa Pajang kita evakuasi 16 warga menuju tempat terdekat yang ditempati helikopter bisa mendarat," bebernya.
Dalam evakuasi ini, juga berlangsung dramatis lantaran personel melakukan evakuasi terhadap beberapa warga yang menderita sakit hingga stroke.
"Evakuasi warga menuju tempat terdekat dari lokasi Helipad persiapan menuju Posko Induk Belopa. Kita evakuasi tadi ada satu warga sakit (stroke), dua lumpuh jadi kita gendong, dan dua balita," tandasnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
TNI Gelar Karya Bakti Skala Besar di Wasuponda, Dandim 1403 Palopo Minta Dukungan Bupati Luwu Timur
-
Munafri Hadir di Tengah Bentrok Warga Tallo, Minta Satpol PP Bantu TNI - Polri
-
Pasca-Amankan Unjuk Rasa, Gubernur Sulsel Lepas Pasukan TNI dengan Apresiasi Tertinggi
-
Kapolres Tegaskan Situasi Selayar Aman, Sinergitas Polres dan Kodim 1415 Tetap Solid
-
Dipicu Kasus Lakalantas, Sejumlah Anggota TNI Kepung Mapolres Selayar dan Lepaskan Tembakan